Abimanyu : Lembar Kusut

108 29 13
                                    

"Abim!"

Aku berdeham, sibuk menyempurnakan komik doraemonku sebagai nilai tugas seni budaya. Masalahnya, siang ini harus sudah dikumpulkan dan aku belum selesai.

"Bim, dengerin dulu!"

Aku berdecak, "Apa iya apa?"

Yordan pelakunya. Pemuda itu duduk di depanku dengan membawa seseorang. Ananta Rangga, jurusan sebelah.

"Ngapain nih curut lo bawa sini?" tanyaku sewot.

"Curat curut curat curut! Sopan dikit sama baginda! Katanya mau gebet Kayleen Amanda," tegur Yordan.

Mendengar nama si cantik, aku langsung mengatupkan mulut. Menatap Tara dengan tatapan memelas sampai pemuda itu menceletuk, "Belum jadian udah bulol lo, Bim."

"Anjiiiiiiiiii—"

"Kayleen ga suka cowok hobi misuh."

"—penyanyi asal Indonesia!"

Yordan tertawa puas. Lagaknya seperti penonton acara komedi, padahal kisah asmaraku sedang dipertaruhkan.

Apalagi Tara. Pemuda itu hanya menggeleng lelah. Membuat aku melempar cengir dan kembali membujuk.

"Terus, Kay suka apalagi?"













"Kayleen tuh orang teraneh yang pernah gue kenal. Dia ga pernah keluar kelas kalo istirahat. Sekalinya keluar kelas, ya ke perpus. Perfeksionis, tapi itu bagus sih, cuman sesuatu yang berlebihan nggak selalu baik, kan?"

Kalau begitu, misi pertamaku adalah menyeret Kay untuk istirahat.

Aku sudah berpesan pada teman temanku kalau parkiran motor tidak boleh jadi tempat nongkrong mulai sekarang, setiap istirahat. Demi kelancaran hubunganku dengan Kay.

Mereka tidak masalah. Toh, masih ada taman belakang gedung barat yang lebih luas dan sepi.

Sekarang, aku menjadi tamu langganan di depan kelas Tara. Berseru,

"Kay! Istirahat yuk!"

"Kay! Istirahat yuk!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sastra Rasa dari Karsa [✔]Where stories live. Discover now