VIII - Meet Doctor Kenn

1.1K 104 0
                                    

-a year suffering, a lesson learned-

Jenderal Neus adalah sosok pria yang bisa membuat orang ketakutan hanya dengan melihat wajahnya. Berbagai peperangan, penangkapan, serta hal yang berhubungan dengan masalah militer menyebabkan ia memiliki bekas luka menyeramkan diwajahnya. Dan juga sikapnya yang terlihat seperti pemarah juga membuat orang segan untuk berbicara dengannya.

Hal itu dikarenakan Jenderal Neus telah menghabiskan waktu lebih banyak di kamp militer. Ia hanya bergaul dan berbincang dengan para prajurit yang bersikap sangatlah tegas, sangat wajar jika ia tak bisa bersikap dan berbicara kepada orang lain dengan sikap yang hangat.

Hari ini aku menemuinya di kamp militer yang tak jauh dari Istana, alasan aku bertemu Jenderal Neus terkait dengan Dokter Kenn. Kunci dan ijin penjara dipegang ditangan Jenderal Neus, ayah telah memberinya kekuasaan penuh terkait militer kepada Jenderal Neus. Untuk bisa bertemu dengan Dokter Kenn aku harus meminta dan mendapatkan ijinnya.

"Selamat siang Pangeran," meski dia bersikap ramah, nadanya terdengar datar dan tegas. Dia mempersilahkanku masuk kedalam ruang kerjanya. "Kedatangan anda terlalu mendadak, jadi maafkan saya karena tidak sempat menyiapkan sambutan untuk anda."

Aku melambaikan tangan sembari menatap seisi ruangan. "Tidak masalah, ini juga kesalahanku karena datang tanpa mengabarimu terlebih dahulu. Kau tahu kan Jenderal, aku tak suka berbasa-basi."

"Saya kira saya mengetahui hal itu." Dia terkekeh dan mempersilahkanku untuk duduk. "Saya juga begitu, sepertinya ada banyak kesamaan antara saya dengan anda."

"Terima kasih." Kataku begitu aku duduk. "Disini hangat entah mengapa, berbeda dengan Istana yang dingin. Meski daerahnya sama, entah mengapa suhunya berbeda."

"Saya menggunakan sihir penghangat Pangeran, salah satu pelayan saya adalah seorang penyihir. Dia yang membuat area sekitar kamp ini menjadi hangat, dengan begitu para prajurit bisa berlatih dengan benar."

"Kedengarannya bagus. Baiklah, aku akan langsung menuju topiknya. Jenderal Neus, aku ingin meminta kunci untuk mengunjungi penjara bawah tanah."

"Apa?" Dia mengernyit. "Penjara bawah tanah? Anda bercanda, itu terlalu berbahaya Pangeran."

Aku mengerti mengapa Jenderal Neus tidak memberikanku ijin dengan mudah untuk mengunjungi penjara bawah tanah. Berbeda dengan penjara lain, penjara bawah tanah dibangun dibawah tanah sesuai namanya, hal yang membuatnya berbeda sekali lagi adalah para penjahat yang berada didalamnya.

Penjara bawah tanah berisi para penjahat gila yang telah melakukan kejahatan yang sangat berbahaya. Demi keamanan bersama, para penjahat gila ini ditawan di penjara bawah tanah dan dijaga dengan ketat. Mereka dijaga oleh prajurit khusus yang dilatih secara langsung oleh Jenderal terdahulu termasuk Jenderal Neus.

"Aku serius, apa kau menganggapku datang kemari hanya untuk melontarkan lelucon? Ini tujuanku Jenderal Neus, berikan kuncinya, aku hanya akan berbicara dengan salah satu tahanan disana. Aku tidak akan berbuat sesuatu yang membahayakan."

"Ini bukan hanya tentang memberikan kuncinya Pangeran. Para penjahat itu telah ditahan dibawah tanah dengan waktu yang sangat lama. Sampai-sampai mereka lupa dengan identitas mereka sendiri dan mengalami gangguan mental yang cukup parah. Sampai saat ini sudah ada lima orang yang meninggal akibat penyerangan yang dilakukan oleh para penjahat itu."

Mendengar yang dikatakan Jenderal Neus membuatku menjadi ragu, bagaimanapun juga semua yang dikatakannya benar. Para penjahat yang ditahan memiliki kebencian besar pada anggota keluarga Kerajaan dan aparat hukum yang telah menangkap mereka. Aku tidak tahu bagaimana respon Dokter Kenn jika aku bertemu dengannya.

LaevousWhere stories live. Discover now