XI - Preparation For Medicine

610 36 5
                                    

-i'll be the one by your side-

Aku tidak tahu keberuntungan macam apa yang menimpaku saat ini. Hari ini dimana rapat bulanan diadakan, sejak pagi Istana telah ramai dengan para bangsawan ataupun perwakilan bangsawan yang akan mengikuti rapat. Hari ini juga hari dimana aku akan pergi dan menyelinap ke arsip rahasia untuk mengambil catatan milik Dokter Kenn.

Tetapi sebelum rapat ayah memanggilku untuk pergi keruang kerjanya, dimana ia memberikanku berkas yang berisi bukti keterlibatan beberapa bangsawan dalam penyerangan Zietha dan mansion Marques Wittes. Setelah itu ayah meninggalkanku diruang kerjanya dan ia pergi untuk rapat.

Setelah selesai membaca berkas itu, aku memutuskan untuk berkeliling diruang kerja ayah. Banyak dokumen, kertas, berkas, serta surat yang diletakkan rapi dirak dengan perawatan khusus. Disana aku menemukan catatan Dokter Kenn di tumpukan berkas yang sedikit berdebu, rupanya catatan di arsip rahasia itu adalah salinannya.

Aku merasa senang dan dengan cepat membawanya pergi ke kamar Zietha. Zietha sedang pergi untuk mengikuti pembelajaran sejarah dan membuatku menunggu.

"Aku menemukannya!"

Aku bangkit dan langsung menghampiri Zietha yang baru saja masuk, wajahnya terlihat terkejut kemudian menjadi tenang kembali.

"Benarkan? Anda pergi ke arsip rahasia?"

"Tidak, rupanya itu disimpan di ruang kerja ayah. Yang berada di arsip rahasia itu hanya salinannya."

Dia mengangguk dan mendekatinya, aku memberikan catatannya agar ia bisa melihatnya. Zietha beberapa kali mengerutkan kening, aku juga begitu ketika pertama kali membaca catatan Dokter Kenn. Selain karena tulisannya yang berantakan, bahan obat dan cara-caranya juga ditulis dengan kata dan bahasa yang tidak jelas.

"Anda yakin ini catatan yang benar?"

Mendengar dia meragukanku membuatku sedikit merasa kesal, aku mengangkat bahu dan tersenyum malas.

"Itu memang yang benar, ada stempel daun yang dikatakan oleh Dokter Kenn dibawah kertasnya."

"Saya hanya memastikan." Dia seolah membaca pikiranku. "Saya tidak pernah meragukan anda Pangeran, tetapi saya hanya ingin memastikan jika ini memang catatan yang benar."

"Aku tahu." Kataku acuh. "Kita harus segera menyerahkan catatannya kepada Dokter Kenn agar ia bisa membuat obatnya."

"Hari ini? Jam pelajaran saya saat ini tengah kosong, ditambah rapat yang dilakukan hari ini membuat kita mempunyai kesempatan."

"Hm, iya, kalau begitu sore nanti kita akan pergi."

Kami berpisah, Zietha harus beristirahat dan aku harus mengikuti kelas berpedang. Lapangan tempat aku latihan sedang sepi, para prajurit sedang pergi. Disana ada Sir Noel, guru berpedangku. Ia tampak siap karena keringat yang berada ditubuhnya, menandakan ia telah melakukan pemanasan.

"Latihan hari ini akan sampai sore, maka Pangeran harus menyiapkan diri." Sir Noel meregangkan tubuhnya begitu aku masuk.

Aku mulai melepas pedangku. "Tentu, aku telah menyiapkan diri."

"Baik, kalau begitu latihan bisa dimulai dari sekarang!"

"Baik, kalau begitu latihan bisa dimulai dari sekarang!"

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.
LaevousUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum