XV - Visiting The Funeral

448 31 0
                                    

-Of all the ones that begged to stay i'm still longing for you-

Itu sudah siang saat kami berkumpul di meja makan, Tuan Besar Viesxel duduk di kursi kekuasaan, kondisinya jauh lebih membaik daripada kemarin untungnya.

Avorez juga kembali tadi pagi, dia sibuk menenangi Zietha yang tampaknya masih sedikit emosional atas apa yang menimpa kakeknya. Dan kini, dua saudara itu berkumpul untuk meminta penjelasan, Tuan Besar Viesxel meringis menyadari tatapan cucu-cucu tersayangnya.

"Maafkan saya Pangeran, Karena saya anda harus balik ke Istana."

"Tidak apa, lebih baik memberikan waktu untuk kalian." Aku mengangguk kecil sebagai balasan, aku harus kembali ke istana karena penyakit Tuan Besar Viesxel, banyak yang khawatir jika aku bisa saja tertular.

"Baiklah, pertama-tama ini bukanlah penyakit yang mematikan. Avorez dan Zietha, itu hal yang wajar karena kakek sudah berumur."

"Lalu mengapa kakek merahasiakannya?"

"Zietha.." mata pria tua itu menjadi lunak, menatap cucu perempuan tersayangnya. "Bukan tanpa alasan, itu hanya sekedar jaga-jaga. Jika laporan itu disebarkan, maka akan berdampak besar pada keluarga kita. Dengar, kakek telah memikirkannya dengan matang, tenanglah."

Zietha mengangguk sedikit pada keterangan kakeknya, Avorez tak bertanya lebih lanjut. Kami lanjut menikmati makanan, setelah selesai dan perabotan dirapikan. Aku hendak pergi namun ku urungkan setelah teringat satu hal.

"Tuan Besar?"

"Ya Tuanku?"

"Aku berencana pergi ke makam Duchess Viesxel hari ini, apakah itu baik-baik saja?"

"Yah," dia melirik jendela dan melihat langit. "Hujan terjadi tadi pagi, tanah sedikit licin tapi tak apa. Apakah perlu saya temani?"

"Tidak perlu, anda harus beristirahat. Aku akan pergi bersama Zietha, jika Nona Muda tak keberatan?"

"Saya tak keberatan," jawab Zietha lugas.

Aku ikut mengangguk tenang mendengar jawabannya, setelah berbincang lebih lama. Aku sepakat sore nanti aku akan mengunjungi makam Duchess Viesxel yang terletak di kaki bukit bersama Zietha. Avorez harus pergi kembali setelah memastikan semuanya aman, Tuan Besar juga akan beristirahat penuh.

 Avorez harus pergi kembali setelah memastikan semuanya aman, Tuan Besar juga akan beristirahat penuh

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Aku menghela napas dan berdiri di tepi balkon, angin mendung sangatlah dingin, aku melihat sekitar. Beberapa barang bawaanku telah dibawa pergi dengan kereta kuda, aku tak akan langsung pergi ke istana, aku akan mengunjungi Dokter Kenn.

Di kehidupanku sebelumnya, aku tak tahu jika Tuan Besar Viesxel sedang sakit keras, tidak ada kabar sama sekali sehingga aku cukup terkejut atas apa yang terjadi kemarin, aku tak pernah menduga akan hal ini. Dan sekali lagi, masa depan telah berubah.

LaevousOnde histórias criam vida. Descubra agora