BAB 13 : Are You Sure, Atthaphan? +

1.7K 176 52
                                    

"Hands on your body, I don't wanna waste no time"Bazzi-Mine

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hands on your body, I don't
wanna waste no time"
Bazzi-Mine

.

.

.

Gun &
Mysterious T
15.30

Gun mengulurkan tangan pada lukisan singa di dalam kamar berantakan ini. Apa yang dikerjakan pria ini sehingga kamarnya sangat tidak terbentuk seperti kamar.

"Kau se pemalas ini?"

Saat ini Gun berada di rumah pria yang baru ia kenal beberapa hari lalu, pria itu baru saja mandi menghadap cermin menyemprotkan parfum di seluruh denyutan nadinya. Tubuh jantan itu memutar tubuhnya, wajahnya tersenyum penuh pikat.

"Ya, aku menyukai seperti ini, rumah berantakan suatu seni yang indah."

Katanya, Gun terhenti pada lukisan mawar yang sangat indah, Gun menyentuh lukisan itu, dia tidak yakin untuk memuji atau hanya dengan menatap takjub lukisan ini. Dia memaksakan untuk tidak memuji lukisan ini. Kamar ini bisa saja disulap menjadi lebih rapi, kembali Gun berpikir, bagaimana bisa kamar ini di sebut sebuah kamar.

"Kau ingin menginap malam ini?" tanyanya sebelum memeluknya dari arah belakang.

"Apa yang kau lakukan"

"Hanya memelukmu, tak masalah?"

Ketika pelukan itu diiringi dengan ciuman singkat dilehernya, rasanya aneh untuk menolak. Tetapi ada sebuah rasa kebimbangan, bagaimana ia bisa merelakan sentuhan dari kedua orang pria selain sentuhan dari kekasihnya. Ia semakin bimbang rasa bersalah ini bukan saja terletak pada kekasihnya melainkan satu nama yang mampu membuatnya berat.

Pria itu adalah, Off Jumpol. Parah!

"Kau harus mengantarku pulang."

"Mengapa," bisik pria itu.

Mengapa? Tanyanya dalam hati. Gun menghela napas dalam-dalam, "Jangan tanya mengapa."

"Mengapa?" ulang pria itu.

"Tidakkah kau berpikir ini akan berbahaya?"

"Bahaya?"

"Kau dan aku pria, Thanat."

Ciuman itu kembali Thanat tanamkan pada lehernya, dan membalik. "Kau menempatkan dirimu dalam bahaya. Apa kau berpikir aku ingin melakukan sesuatu padamu?"

"Stop."

Bodoh!

Idiot!

Gun benar-benar bodoh, bahkan jika orang menyamakannya dengan barang murahan ada titik kebenarannya di sana. Siapa yang harus disalahkan? Tentunya dia sendiri , kacau sungguh kacau seharusnya dia menolak ajakan Thanat mengantarnya pulang di saat ia dan temannya masih asik menikmati waktu santai di Starbucks, untungnya ia selalu membekal apapun itu untuk menghapus riasan wajahnya, ada rasa sesal bagi Gun tidak mengikuti New bermain Bilyard, daripada datang ke sini untuk digoda seperti ini, melihat tatapan itu membuatnya memalingkan wajah. Dia tidak ingin berpikir bahwa saat ini dia sedang mempermainkan perasaan pria, tidak! Tidak, ia tak berpikiran seperti itu.

✔ [2] My Hot Lecture [M]Where stories live. Discover now