BAB 14 : White Wine21+

3K 193 29
                                    

"You know that I like it when you're next to me Especially, like sexually"Bazzi-Focus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"You know that I like
it when you're next to me
Especially, like sexually"
Bazzi-Focus

.

.

.

Warning! Mature Content!
[21+]

Off berujar. "Aku tanya sekali lagi, kau serius melakukan ini?"

Gun mengangguk yakin, menyampaikan dengan gerak gestur tubuhnya, Gun berharap Off tak akan bertanya lagi. Ketukan sepatu menapak semakin mendekat, pria itu berhenti tepat di bawah bola lampu yang terpawai terang benderang. Namun, matanya berkabut menghantarkan cahaya temaram memasuki bilik matanya, Gun dilanda-kekhawatiran.

"Pelajaran dimulai," ujar Off setelah melihat keseluruhan tubuh Gun dan tak sejengkal pun Off lewatkan. "Yang harus kau ketahui melakukan seks pria dan wanita 97% beda dari yang kau pikirkan." Kurva melengkung yang tertanam di bibir Off hanya kilas ketika pandangan Gun menebar keraguan.

Salahkan Gun, sekarang sisi antusiasnya keluar meniadakan kebisingan malam yang memadati di luar jalanan raya, penantian ini terbayarkan, kau menang Off! Kau pemenangnya. Kedua bibir itu kembali membelah, "Jangan ragu, aku Dominan di sini, kau hanya perlu berbaring di atas ranjang aku yang memacu adrenalin serta mengambil ahli hormon-hormon mu."

Lantas, Gun segera menarik napas sebelum mengeluarkan suara, "Kau ada stok sejenis alkohol?" Lagi, Gun menarik napas lantaran mengusir rasa gugup, Gun tidak pernah melibatkan keterpaksaan dalam melakukan hubungan intim, dari itu Gun memerlukan sebotol Gin atau Tequila agar membuatnya lebih melangkah yakin.

Off menyipitkan sepasang matanya, Off berbangga diri pria itu sangat terlihat yakin, baguslah. Lekas Off mengangkat alis dan bertanya, "Tunggu di sini, mau berapa? 4 atau 5, persediaan Tequila ku habis hanya tersisa White Wine, tidak apa?"

"Ya, aku peminum segala jenis alkohol. 1 saja, sudah cukup."

Off tersenyum lebar, melangkahkan tungkai seraya berkata. "Aku ambil dulu kalau begitu, berbaringlah, Atthaphan," dengan mencondongkan tubuh Off membumbuhi kecupan di wajah Gun, lama menjeda dengan mengagumi setiap jengkal rahang manis Gun, dan sekian detik berlalu tak percuma, kendati bibirnya berkedut merdu menyerukan hal yang sepantasnya tak sia-sia, "Atthaphan, Kau manis, akan segera ku tarik menjadi hal milik."

Waktu berjalan lambat, Gun merasa dirinya gila, stress dan sakau.

Off Jumpol!

Stop!

Aku terbuai!

Pandangan Gun hanya dapat terpaku melihat pahatan wajah yang terpahat apik, lantaran garis-garis lengkungan kurva itu berkecimpungan memasuki kepala dengan menusuk hatinya yang terus bergemuruh pelan. Gun segera menahan lengan Off yang akan berbalik. Gun menelan saliva, haruskah dirinya mengatakan ini? Berusahalah Gun, sang batin mendukung.

✔ [2] My Hot Lecture [M]Where stories live. Discover now