BAB 25 : [1/2] 3ST Lavender : I'm scared, Off

995 94 27
                                    

"Here we are at thecrossroads one again"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Here we are at the
crossroads one again"

.

.

.

Berlin, Jerman
Invalidenfriedhof, Scharnhorststr
2025, Mitte Tahun ke 3

Musim dingin di Berlin menusuk kebelulang mengeratkan si pemilik coat coklat dalam mencari kehangatan. Aroma lavender tercium dari kedua buket bunga yang diletakkan pada kedua pusara yang berdampingan, tangan itu mengusap pusara dalam rasa keharuan, jelaga itu pun menatap potret pria yang menemani masa kecilnya hingga tumbuh dewasa, setidaknya yang dirindukannya tertanam tidak sendiri, sang kekasih sejati menemani. Semuanya melewati kenangan manis terasa sempurna, diatasnamakan pada pondasi cinta yang kuat.

"Tidurlah, tidurlah dalam kedamaian, keharuman lavender tak pernah usai."

Selepas kalimat ringan itu keluar ia terdiam melepas kerinduan, hingga tangan pria yang berdiri tak jauh dari belakangnya memberi remasan pada bahunya. Mereka tidak bisa berlama, rasa tak rela kian melangkah menjahui pusara.

***

2022, Berlin
Off Jumpol-
Gun Atthaphan

Setelah setengah jam Gun duduk menghadap cermin, seluruhnya berubah, tatanan baju dan rambutnya berubah total,tubuh dan wajahnya juga begitu putih persis putera vampir dimana kesan tersebut terletak pada rambut keemasannya, tetapi ini sungguh indah. Terakhir, pelayan itu menyematkan memakaikan topi berwarna putih, leher bagian belakangnya terasa dingin atas semprotan parfum berkali-kali yang terkena lehernya, wangi yang menghambur sebenarnya Gun tak terlalu menyukai.

Haruskah begini hanya berkunjung di Theater?

Derap langkah sepatu kembali terdengar, sebelum ia berbalik pelayan itu memasangkannya soflen berwarna coklat terang. Gun tak terbiasa dengan ini, Gun beranjak dan mengangkat gaunnya, dia melupakan seseorang yang telah berdiri tegak.
ponselnya berdering, nama Jane yang tertera. Jemarinya akan meraih ponsel, satu tangan cepat menariknya, hingga tubuh Gun sedikit terhuyung.

"Kau tidak boleh melakukan itu." Off merampas ponsel Gun cepat dengan mematikan ponsel Gun.

Gun tertegun melihat Off begitu bersih dengan setelan baju pas di tubuh Off. Begitu kaki Gun ingin menjauh Off menahan tangannya, wajah tegas Off bergeming dengan pandangan tak bisa ia alihkan, "Kau mempesona, Atthaphan ..."

"Benarkah?"

"Tentu, aku sulit berkata dusta, setelah selesai aku menunggumu di luar."

Gun mengangguk kecil seakan mengerti, begitu Off keluar, Gun segera menghampiri satu pelayan di sana. "Boleh aku bertanya?"

✔ [2] My Hot Lecture [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang