7+10=17

4.2K 523 110
                                    

"Itu anakku."

Mew yang sudah tak bisa menahan diri akan ucapan pedas rafka pun langsung angkat bicara.

Ia tak bisa hanya diam saat kananya dihina bagaikan barang yang kotor, semua ini terjadi karna kesalahan nya dan sepatutnya ia meluruskan nya.

"Apa maksud papah? Aku tau papah menyayangi nya tak perlu membela nya seperti i___

"Anak ini memang anaknya! " potong kana.

Jederrr! Seperti disambar petir disiang hari pernyataan barusan membuat rafka bungkam.

Ini terlihat semakin lucu bagaimana bisa seorang ayah yang selama ini ia bangga-banggakan menusuk nya dari belakang dengan cara meniduri istrinya hingga hamil.

Kenyataan yang terdengar begitu pahit dan menyakitkan.

"I- ini tidak benar kan? Pah anak ini bu- bukan anak mu kan? " tanya rafka dengan tatapan kecewa dan tidak percaya.

Mew dan kana hanya diam mereka tidak tau harus berkata seperti apalagi semua terjadi begitu rumit.

Mew menghela nafas sejenak lalu menatap rafka dengan tatapan datar nya.

"Saya tidak bercanda, apa yang kau dengar adalah kenyataan nya" ucap Mew tenang.

"Kana istri kamu sedang hamil anak saya" lanjut Mew.

Rafka yang mendengar ucapan sang papah pun langsung berjalan mendekat mensejajarkan tubuhnya didepan sang papah, nafasnya memburu karna emosi dengan sekali tarik rafka mencengkram kerah Mew begitu kuat hingga wajah mereka mendekat disertai tatapan tajam yang saling bertemu.

"Kenapa kau lakukan ini pah! Kana itu istri rafka harusnya papah sadar akan itu!! Kenapa papah harus meniduri istri rafka, jawab pah!" ucap rafka mendorong tubuh Mew kebelakang..

Rafka kembali mengalihkan tatapan nya kearah kana, aura hitam seolah mengelilingi dirinya tatapan mata rafka yang begitu menyeramkan membuat bulu kuduk kana meremang.

Kana mengalihkan matanya kearah lain enggan menatap pria didepannya yang tampak begitu menakutkan.

"Dan kau kana, aku tau Pria ini selalu ada untuk mu tapi begini caramu menghianati ku?! Kenapa harus papah kana!

Diantara banyak nya pria kenapa harus dia! " ucap rafka sambil menunjuk kearah Mew.

"Kenapa kalian melakukan ini padaku? " ucap rafka yang mulai melemah.

Dirinya sudah tidak sanggup hari ini benar-benar hari sial, kejadian tiap kejadian membuat kepala nya pening.

Rafka mengusak rambutnya frustasi..
Bagaimana bisa semua terjadi dalam satu waktu.

Dan bagaimana bisa istri dan papah nya bermain dibelakang nya bahkan tanpa sepengetahuan nya.

"Kana, tadi pagi aku bertanya padamu tentang apa kamu jenuh dengan ku? Tapi kau sebilang ini konsekuensi dalam setiap hubungan rumah tangga dan kau bilang kau tak pernah merasa jenuh dengan ku, lalu kenapa semua itu terdengar seperti kebohongan. Kau tidur dengan papah ku dan sekarang kau hamil anak nya.

Aku suami mu kana, aku tau kau mungkin bosan menunggu ku agar selalu meluangkan waktu untuk mu.

Aku sadar itu dan berharap hari ini aku ingin memperbaiki nya tapi sekarang apa yang harus diperbaiki? Semuanya tak seperti yang aku harapkan.

Aku kecewa padamu kana" ucap rafka panjang lebar dengan tatapan mata penuh kekecewaan.

Rafka kembali menatap mew, memejamkan matanya sejenak lalu membuka nya kembali.

papa mertua‼️ (END).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang