25:1=25

5K 508 51
                                    

Jangan lupa follow ლ(◉❥◉ ლ)

••••

Sebulan berlalu, kana saat ini tengah melakukan kegiatan menanam di halaman belakang rumahnya. Entahlah akhir-akhir ini dirinya suka sekali berkebun meskipun terik matahari sudah diatas kepala ia akan tetap melakukan nya hingga sore hari.

Mew yang sudah tau kelakuan sang istri hanya bisa berdecak kesal, seperti sekarang pria tegap dengan pakaian kantor nya menatap istri nya malas.

Pasalnya pria berparas manis itu sudah kotor dipenuhi tanah hingga ke wajahnya, mew hanya bisa bersabar akan tingkah sang istri.

Padahal sudah tak terhitung berapa kali dirinya menghukum sang istri karna hal ini tapi lagi-lagi pria manis itu akan mengulangi hal yang sama membuat mew kesal setengah mati.

"Sayang berhenti melakukan itu, masuk kedalam dan bersihkan dirimu" ucap mew pada istrinya.

Kana menatap mew dengan bibir mengerucut, ayolah dia belum selesai melakukan nya bisakah suami nya ini tak mengganggu nya sehari saja.

"Pah kana belum selesai berkebun nya, nanti saja ya" ucap kana dengan kedua mata mengerjap lucu.
Mew menghela nafas pelan, dengan kedua tangan dipinggang dirinya menatap tajam sang istri membuat si manis menundukkan kepala nya takut.

"Mau jadi istri nakal hmm? "

"Mau papah hukum kaya kemarin? Masih belum kapok?? Okey, sekarang ikut papah ke kam__"

"Isss.. Iya-iya kana pulang sekarang! " potong kana cepat dengan kedua kaki dihentak-hentakkan.

Mew kembali menghela nafas, menggeleng kecil sambil menatap punggung sang istri yang mulai menjauh.

Entah harus sesabar apalagi Mew menghadapi kekerasan kepala istri manis nya itu, jika bukan karna cinta Mew mungkin akan membuang istrinya itu kalaut.

"Hufftt.. Dasar suami nyebelin gini salah gitu salah, dikit-dikit dihukum gak tau apa aku susah-susah bawa anaknya. Harusnya tuh istri tuh dimanja ini mah bukannya dimanja yang ada disiksa mulu, cape aku tuh" omel kana sepanjang jalan.

"Mau tukar tambah suami ajalah biar aku cari suami yang bisa manjain aku" gumam nya.

Pria manis itu tak berhenti mengomel sendiri sepanjang jalan menuju kamarnya.

Mew yang mengikuti sang istri dari belakang pun hanya bisa mendengus kesal pasalnya omelin sang istri terdengar jelas ditelinga nya yang mana si manis tak menyadari keberadaan nya.

"Oh, jadi kamu mau cari suami baru hmm? "

Sial!

Kana berhenti berjalan dengan ragu membalik tubuhnya menghadap sang suami, mew menatap istri nya sinis membuat kana mengigit bibir bawah nya gugup.

"Oke, sana kamu cari suami seperti yang kamu mau. Asal kamu tau aja pria mana yang bisa nerima kamu yang gendut gini apalagi ada buntut nya! " ucap mew dingin.

" saya cerewet gini juga demi kebaikan kamu, kamu itu kalo udah berkebun suka lupa waktu. Kalo kamu gak mau mas atur ya udah cari suami baru aja sana! Saya udah gak peduli, saya paling gak suka punya istri yang gak bisa nurut sama suami. Saya bisa cari istri lain yang bisa lebih nurut dari pada kamu, lagian saya capek pulang kerja liat istri kotor semua kaya tadi apalagi maid ngelapor kalo seharian belum makan. Mau jadi istri macam apa kamu!!" bentak mew.

Kana menunduk ketakutan dengan kedua tangan meremas erat ujung bajunya, mata indahnya mulai berkaca-kaca bentakkan mew untuk nya benar-benar membuat nya sakit hati namun ia juga sadar bahwa ini adalah kesalahan nya. Hanya saja bisakah mew bicara lebih lembut lagi pasalnya dirinya baru kali ini melihat mew marah besar seperti ini bila tau akan seperti ini ia lebih baik dihukum ia tak ingin mew marah dan malah mengabaikan nya.

papa mertua‼️ (END).Where stories live. Discover now