AKSEN 35 | JADIAN?

756 67 6
                                    

OMG DARI JUDULNYA AJA UDAH KEBAYANG GAK SIH?? INI MOMENT YANG KALIAN TUNGGU??

Kalau kalian mau post bagian menarik dari AKSEN bisa banget tag aku di instagram @zakisept dan wpzakisept yaa! feel free kok! <3

SI COWOK KASAR INI NEMBAKNYA GIMANA YAA?? HAPPY READING!

 Pagi ini, Mira memilih untuk menyendiri di bangku panjang taman belakang sekolah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi ini, Mira memilih untuk menyendiri di bangku panjang taman belakang sekolah. Semilir anginlah, yang ia incar dari tadi. Mira masih membutuhkan ketenangan untuk mentalnya yang sempat terganggu karena kejadian semalam.

Ia masih tak habis pikir, jika tak ada Aksen, dirinya akan menjadi seperti apa.

"Gue yakin, kalau Kak Aksen itu sebenarnya udah suka sama lo, Mir."

Ucapan Sasi berputar di benaknya beberapa hari yang lalu sejak misi kesembilan masih berlangsung. "Cuma, dia itu tipe cowok yang gengsi. Apalagi, Kak Aksen gak pernah nembak cewek duluan." Mira terdiam, apa ucapan Sasi benar?

"Mira!" Panggilan itu, membuat cewek yang tadi duduk manis, langsung menoleh ke kanan dan mendapati Wira berjalan tergesa-gesa ke arahnya. Mira beranjak berdiri, hendak pergi dari sini karena Wira muncul.

"Mir, tunggu bentar. Dengar penjelasan gue, Mir."

Cowok itu masih menahan tangan Mira erat-erat. Namun, Mira hanya menghembuskan napas kesal.

"Apa? Gak ada yang perlu dijelasin, Kak! Ternyata sifat Kakak adalah tega ninggalin cewek sendirian di gedung pertunjukan piano!" Mira memberontak. "Lepasin tanganku, Kak!"

Wira menggeleng. "Bukan, Mir. Masalahnya itu—"

"Kalau cewek gak mau, jangan maksa!"

Seorang pria berseragam osis datang secara tiba-tiba dan melerai aksi memaksa dari Wira. Bahkan, sekarang dia menjadi penengah antara Mira dan Wira. "Pergi lo! Jangan buat emosi gue makin naik sekarang!"

Wira melepas tangannya dari pergelangan Mira. "Lo pikir lo siapa, seenaknya suruh gue? Lo gak ada hubungan apapun sama Mira. Gue bebas buat deketin."

Aksen tersenyum kecut, tatapannya masih menatap Wira dengan tajam.

"Lo gak berhak buat deketin dia. Mira pacar gue sekarang!"

Baik Mira maupun Wira, kali ini sama-sama terkejut. Bagaimana tidak? Aksen mengaku seperti itu, apakah hal ini konyol? Baru saja kemarin malam cowok itu marah-marah sekarang menjadi lembut seperti ini? Bibir Mira bergetar hebat.

"Mira, gue suka sama lo. Lo gak berhak buat deketin Wira lagi, karena sekarang lo jadi pacar gue!" tegas pria itu kini beralih menatap Mira lekat-lekat. Rupanya, tak hanya Mira saja yang terkejut, beberapa siswa yang melewati koridor belakang sekolah juga terkejut mendengarnya.

Mira termangu, semua terlalu tiba-tiba. "Asmirandah, gue suka sama lo!"

Untuk waktu yang cukup lama, Mira belum bisa merespon ucapan Aksen kali ini. Wira yang menonton hanya terdiam. Dengan tak sabar, Aksen menggucang hebat bahu Mira.

AKSENWhere stories live. Discover now