(Y/N) mengikuti Zoro dari belakang, mengamati keadaan kota yang sepi. Ketiga orang yang mengantar mereka sudah menghilang entah kemana.
"Zoro, kita mau ke mana?" Tanya (Y/N).
"Menemui si Buggy itu, mungkin ada informasi tentang Luffy."
Mereka masuk semakin dalam, sesekali (Y/N) harus menyeret Zoro yang berputar di belokan yang sama.
Dari arah kanan mereka, suara ledakan terdengar keras. Menghancurkan puluhan rumah-rumah.
"Kapten tidak mungkin menghancurkan rumah, kan?" (Y/N) bertanya cemas.
"Ku rasa dia tidak sebodoh itu, Ayo!" Zoro lebih dulu berlari dengan (Y/N) mengikuti di belakang menuju asal ledakan.
"Di atas! Naik ke atas!" (Y/N) menunjuk ke atas rumah di samping rumah terakhir yang hancur.
"Oke." Zoro berbelok ke jalan samping rumah.
"Apanya yang oke?! Aku bilang naik bukan belok!"
"Lain kali katakan yang benar." Setelah berkata santai seperti itu, Zoro langsung naik ke atas.
"Aku jadi bingung.."
"Zoro jahat.." (Y/N) berkata sedih, menyusul naik.
Di atas sana Zoro menahan sekumpulan orang yang ingin menyerang seorang gadis.
"Kau terluka?" Tanya Zoro.
"Oh, tidak.." Gadis itu menjawab pelan.
Perhatian mereka kembali teralih pada (Y/N) yang mendarat. Matanya langsung tertuju pada Luffy yang berada dalam kurungan dan berteriak heboh saat melihatnya.
"(Y/N)!"
"Luffy?! Kau di penjara?!" (Y/N) memandang heran, berjongkok di depan kurungan.
"Pertama terbawa burung terbang jauh, sekarang berada dalam kurungan. Luffy kau sedang bermain-main apa, sih?" Zoro ikut mendekat.
"Keluarkan aku dari sini!" Luffy berkata, menunjuk kurungan dengan mulutnya.
Menghiraukan perkataan kaptennya, (Y/N) beralih pada gadis berambut pendek.
"Hm, bagaimana aku harus memanggilnya?" (Y/N) kebingungan sendiri, akhirnya hanya mendekat dan tersenyum dengan canggung.
"Kau tidak apa-apa?" (Y/N) melihat khawatir tangan yang terkena luka bakar.
"Tidak. Aku baik-baik saja, nama ku Nami kalau kau mau tahu. Dan ya, aku sudah tahu nama mu." Nami ikut tersenyum saat melihat wajah senang (Y/N).
Suara ribut Buggy yang menantang Zoro kembali terdengar ribut. Karena kesal di ganggu Zoro menyerang badut itu hingga terbelah.
"Lemah sekali dia?!" Luffy membuka mulutnya kaget.
"Astaga!" Nami berteriak kaget.
"Hah?" Begitu terkejutnya hingga (Y/N) hanya bisa mematung.
Berbeda dari kebingungan mereka berempat, para anak buah Buggy malah tertawa semakin keras. (Y/N) dan Nami saling berpandangan bingung, begitu juga Zoro dan Luffy.
"Ugh..!"
Zoro mendadak tersentak kesakitan, terduduk dengan perut berdarah. Sebuah tangan dengan pisau sudah menusuk perutnya.

DU LIEST GERADE
Harmonia ( One Piece x Reader )
Fanfiction"Kembali dan jalankan tanggung jawab mu." (Y/N) kabur dari tanggung jawab yang di paksakan padanya ke laut, di sanalah dia akhirnya bertemu dengan alasan hidupnya yang baru. Dan bagi mereka, dia adalah gadis yang harus di lindungi dari dunia yang me...