(Y/N) dan Sanji saling berpandangan, setelah Sanji menendang sekumpulan bajak laut. Pallo tidak berhenti bicara untuk memuji dirinya sendiri.
"Dia aneh!" (Y/N) berseru tidak suka.
"Banyak bicara." Sanji menambahkan.
Dia mengayunkan kakinya pada Pallo, menendang perisai Pallo yang menghalangi.
"Tidak peduli bagaimana kau menyerang, itu tidak akan bisa melukai ku." Kata Pallo.
Tanpa di sangka, Luffy datang dari belakang. Menghantam bagian belakang kepala Pallo sehingga terbentur perisainya sendiri, mengakibatkan dia mimisan.
"Luffy!" (Y/N) mendekati kaptennya itu.
"(Y/N)! Apa kau terluka?" Tanya Luffy.
Menggelengkan kepala, (Y/N) berputar untuk menunjukkan dia baik-baik saja.
"Menakutkan sekali. Untung aku tidak jatuh ke laut." Kata Luffy, menepuk-nepuk celananya dari kotoran.
"Hm?"
"Eh?"
"Hah?"
Mereka bertiga beralih pandang pada Pallo yang mimisan, bajak laut Don Creek begitu panik melihat hal tersebut.
"Dinding besi ku telah di hancurkan.. mereka orang-orang yang berbahaya.." Don Creek berkata takut.
"Ada apa dengan dia? Kenapa dia bertingkah aneh?" Kata Sanji.
"Hidungnya kan hanya berdarah saja." Luffy menunjuk hidung.
"Mungkin dia takut pada darah." (Y/N) berkata menebak.
"Bahaya! Aku dalam bahaya!" Pallo memukulkan perisainya satu sama lain hingga mengeluarkan api.
"Api?!"
"Pallo lahir di hutan dengan berbagai macam binatang liar. Setiap dia merasa terancam bahaya, ia akan menyalakan api!" Salah satu musuh menjelaskan.
"Kalau begini yang dalam bahaya. Justru kami!" (Y/N) berseru panik melihat api yang semakin besar.
Mereka bertiga meloncat menjauh dari api, (Y/N) mengaduh karena kepanasan. Beberapa orang sudah terjun ke laut akibat tidak dapat menahan panasnya.
Luffy berlari menyelamatkan bokongnya yang terbakar, (Y/N) lalu memercikkan air laut ke arah kaptennya itu.
"Kau jangan membakar orang-orang di restoran ini!" Sanji masuk ke dalam lingkaran api Pallo yang langsung menahan tendangan miliknya.
"Beraninya kau mendekati api!" Teriak Pallo.
Sanji mendarat mulus, menunjukkan rokoknya yang menyala. Menyeringai pada Pallo.
"Dasar bodoh! Koki macam apa yang takut dengan api?"
Mereka berdua berkelahi lagi, Sanji berhasil menendang wajah Pallo. Akibatnya ia semakin takut dan membuat bola api yang semakin banyak.
Zeff membuat angin dari tendangannya untuk mematikan api yang semakin mendekati restoran.
Melihat keadaan semakin bertambah kacau, Don Creek memutuskan untuk menghancurkan Pallo bersama beranda depan. Melemparkan sebuah bola besi berduri yang di kait dengan rantai.
Luffy menerobos masuk api, menyelamatkan Sanji. Ia menahan bola besi tersebut kemudian memantulkannya, menabrak tiang kayu hingga patah.
Mereka berdua di tarik (Y/N) menggunakan rantainya, menjauh. Sedangkan Pallo tertindih tiang kayu hingga pingsan.
"Apalagi setelah ini?" (Y/N) bergumam lelah.
°°°
"Sudah cukup, Sanji."

YOU ARE READING
Harmonia ( One Piece x Reader )
Fanfiction"Kembali dan jalankan tanggung jawab mu." (Y/N) kabur dari tanggung jawab yang di paksakan padanya ke laut, di sanalah dia akhirnya bertemu dengan alasan hidupnya yang baru. Dan bagi mereka, dia adalah gadis yang harus di lindungi dari dunia yang me...