Chapter 65

2.1K 342 9
                                    

"Chopper, aku tidak apa-apa. Sudah, jangan menangis." (Y/N) menenangkan Chopper yang mengobati pipi kanannya yang merah bekas di tampar.

Setelah sadar dari serangan paniknya tadi, (Y/N) sekarang sibuk menghentikan tangis Chopper.

"(Y/N) terlihat sangat mengerikan tadi.." Chopper berkata parau, merujuk pada keadaan (Y/N) saat pertama mereka melihat.

"Maaf. Aku tidak akan begitu lagi."

Bekas tamparan masih bisa terlihat, sepertinya baru akan hilang beberapa hari lagi. (Y/N) lalu membujuk mereka untuk kembali melanjutkan mencari burung.

Luffy terus menggenggamnya, takut (Y/N) hilang lagi. Lebih khawatir lagi kalau nanti gadis itu kembali ketakutan.

Luffy benar-benar tidak tanggung saat menampar ku..

Selama perjalanan itu juga akhirnya (Y/N) mau membicarakan apa yang terjadi. Masih menyembunyikan sebagian besar akar masalahnya dari Chopper.

"Tentang tadi, tolong jangan bicarakan pada mereka. Terutama kamu, Luffy! Kalau di tanya langsung kabur saja!" (Y/N) menegaskan.

"Zoro juga tidak boleh?" Tanya Chopper.

"Sanji? Nami? Robin? Usopp?" Luffy mengabsen nama krunya.

Membuang nafas kesal, (Y/N) menenangkan diri.

"Kan aku bilang mereka. Berarti semuanya! Terutama Zoro, Sanji, Nami dan Usopp." Seru (Y/N).

Karena mereka yang tahu kejadiannya.

"Berarti Robin boleh?" Chopper kembali bertanya.

"Tidak boleh, Tuan Dokter." (Y/N) menjawab, tertawa melihat Chopper yang menari senang tapi, mulutnya berkata tidak suka.

"Pokoknya hanya kalian yang tahu tentang ini. Oke?"

Dua orang itu akhirnya mau tidak mau mengangguk setuju. Luffy terdiam sejenak lalu berseru.

"Kalau begitu, mulai sekarang aku tidak akan membiarkan mu sendirian di malam hari lagi! Jadi, kita nanti menjaga kapal berdua." Luffy memutuskan, memberi isyarat tidak bisa di bantah.

"Aku juga! Akan ku temani!" Chopper ikut menawarkan diri.

(Y/N) terpaku. Dia lalu tertawa, mengangguk setuju. Berterima kasih pada mereka.

"Tolong bantuannya. Luffy, Chopper!"


°°°

"Burung itu bilang, 'aku akan membunuh siapapun yang merusak hutan ini'. Itu katanya!" Chopper mengartikan perkataan Southbird.

Saat ini mereka di kejar berbagai jenis serangga. (Y/N) menarik Luffy dari menyerang lebah beracun.

Penyerangan baru terhenti setelah semuanya berkumpul di titik tengah hutan. (Y/N) bersandar, setelah semua yang terjadi energinya serasa terkuras habis.

Keadaan yang lain juga sama lelahnya, di serang para penghuni hutan.

"Kami melihat satu! Tapi, karena terus di serang akhirnya kami hanya bisa lari saja." Kata Luffy.

Dari atas pohon, mereka mendengar lagi kicauan aneh burung. Sebelum kembali di serang, Robin menjatuhkannya. Menumbuhkan tangan di sekitar si burung.

"Tertangkap."

"Hanya begitu saja?" Usopp bertanya. Tapi, juga lega semua sudah berakhir.

Harmonia ( One Piece x Reader )Where stories live. Discover now