(Y/N) yang akhirnya ikut bergabung dengan yang lain di hampiri oleh Chopper yang membawakan jaket lapisan agar kulit tidak terbakar kena panas.
"Terima kasih."
"Tentu. Kamu juga butuh sesuatu untuk melindungi kepala?" Tanya Chopper.
"Tidak. Aku akan memakai selendang ku sendiri." (Y/N) membentangkan selendangnya lalu memakaikan di atas kepala, ukiran emasnya terlihat mengkilat terkena cahaya matahari.
Chopper terdiam sejenak, lalu mengangguk setuju. Memuji itu cantik ketika di kenakan oleh (Y/N).
Berterima kasih sekali lagi, dia lalu lebih mendekati yang lain. Mendengarkan rencana tujuan mereka selanjutnya.
Di belakang, Chopper teringat jawaban mereka kalau (Y/N) memang punya kakak. Tapi, Luffy memberi pesan agar jangan pernah membicarakan itu di depan (Y/N). Membiarkan rusa itu bertanya-tanya kenapa.
"Kita akan menyebrangi Sandora lalu menuju ke Yuba." Kata Vivi.
"Bukankah Yuba itu kota tempat tinggal para pemberontak?" Tanya Zoro. Vivi mengangguk.
Dia berniat menghentikan mereka agar tidak menimbulkan pertumpahan darah. (Y/N) cukup mengerti maksud Vivi, dia seorang putri tentu ingin semua rakyatnya selamat.
Tapi, memangnya ada perang yang tidak menumpahkan darah?
"Kita akan menghentikan kekerasan yang sia-sia ini. Tidak akan ku biarkan Baroque Works berbuat sesuka hati pada negeri ini!"
Semua memandangi Vivi yang berteriak geram. (Y/N) yang tadinya fokus padanya, mendadak mendapati Usopp yang duduk diam dengan wajah serius.
"Usopp, aku tidak tahu kamu bisa berwajah keren." (Y/N) berkata jahil.
"Sial. Kamu menghancurkan pose keren ku!" Usopp mendelik, sedangkan (Y/N) tertawa.
°°°
"Ini dia Yuba!" Seru Luffy.
"Bukan Luffy! Ini bukan Yuba. Dari sini kita harus berjalan setengah hari lagi untuk ke sana." Kata Vivi.
Mereka membawa peralatan masing-masing, mulai berjalan. Mendadak dari dalam sungai muncul seekor hewan.
"Itu kungfu dugong!" Seru Vivi.
"Menjauh Usopp!"
Sayangnya sudah terlambat, Usopp sudah di hajar oleh dugong tersebut.
"Kau kalah." Kata Zoro.
"Dugong itu kuat sekali!" Seru (Y/N).
"Tapi, yang di sana menang kok." Nami menunjuk Luffy.
Karena Luffy menang, menurut peraturan mereka maka dia akan menjadi guru dan para dugong menjadi muridnya.
"Luffy punya banyak murid!" (Y/N) menonton Luffy melatih para muridnya.
Demi agar mereka tidak mengikuti mereka, Chopper bilang agar memberi makanan agar para murid Luffy tidak ikut.
"Sayang sekali. Padahal mereka sangat lucu." (Y/N) berkata kecewa.
"Kita tidak akan bisa masuk ke kota manapun jika membawa rombongan seperti itu." Kata Nami.
Mereka masih terus melanjutkan perjalanan, Luffy mengangkat kepala tengkorak menunjukkan pada (Y/N) yang langsung mendoakan siapapun yang memiliki tengkorak itu.

YOU ARE READING
Harmonia ( One Piece x Reader )
Fanfiction"Kembali dan jalankan tanggung jawab mu." (Y/N) kabur dari tanggung jawab yang di paksakan padanya ke laut, di sanalah dia akhirnya bertemu dengan alasan hidupnya yang baru. Dan bagi mereka, dia adalah gadis yang harus di lindungi dari dunia yang me...