"Knock-up stream. Teori ini mengatakan kalian bisa menaiki gelombang laut untuk mencapai awan itu."
"Begitu? Jadi, gelombang laut itu yang mengangkat kapal ke atas?" Nami memastikan.
"Ok! Kita akan di angkat ke atas awan, begitu kan. Ternyata mudah saja, (Y/N)." Kata Luffy, dia menunduk melihat (Y/N).
Dalam bayangan (Y/N) dia membayangkan air yang naik ke atas dan kapal mereka ada di ujungnya.
"Ku pikir, tidak akan semudah itu.." (Y/N) berkata ragu.
"Secara teori. Ada gua besar di bawah laut, temperatur rendah air laut yang masuk ke dalam gua itu bercampur dengan volume besar uap yang muncul dari dasar bumi. Hingga menyebabkan ledakan besar di dasar laut. Kekuatan ledakan itu cukup besar, sampai muncul ke permukaan air selama satu menit."
Usopp mulai ketakutan dan yakin mereka pasti akan mati jika gagal. Dia mencoba membujuk Luffy agar berubah pikiran dan jangan pergi ke pulau langit.
"Aku lebih khawatir pada Going Merry. Keadaannya sudah sangat parah." (Y/N) menarik ujung baju Luffy, menarik perhatiannya.
"Lihat, kan?! (Y/N) juga setuju dengan ku, Merry tidak akan bisa bertahan kalau mengalami kerusakan lagi." Seru Usopp.
Karena (Y/N) sudah bicara, Luffy memperhatikan kapal mereka.
"Bahkan kapal baru juga tidak akan bisa bertahan. Tapi, kalian tidak perlu khawatir. Aku akan minta bantuan Shojo dan Masira, tentu saja tanpa menghilangkan wujud aslinya." Kata Cricket.
"Benar! Serahkan saja pada kami!" Masira dan Shojo mengeluarkan setengah badan mereka dari jendela kiri kanan, berteriak penuh semangat.
Luffy berteriak tolong tidak kalah semangat, (Y/N) masih tidak bereaksi apapun. Dia memandang Merry dengan pandangan tidak terbaca.
"Eh? (Y/N), kenapa?" Luffy bertanya.
"Hah? Tidak. Aku tidak apa-apa. Hanya saja.. entah kenapa beberapa hari ini, aku merasa kasihan pada Merry lebih dari biasanya."
Tangan Luffy lalu menggenggamnya, membuat (Y/N) menoleh. Kaptennya itu tersenyum ceria, tangan yang lain mengusap kepala si gadis.
"Mereka bilang akan membantu memperbaiki Merry. Jadi, dia pasti akan segera baik-baik saja!"
(Y/N) membalas tersenyum lebar, mengangguk setuju.
"Aku tidak tahu harus bilang berapa kali lagi. Tapi, apa kalian ini tidak mengerti juga? Kita hanya bisa tinggal di sini semalam lagi sebelum log pose berubah ke pulau berikutnya." Nami mencoba menjelaskan.
"Paman juga bukan peramal. Tidak mungkin tahu kapan itu akan muncul, bisa saja hari ini atau malah tahun depan." Usopp tertawa.
"Besok siang. Karena itu, bersiaplah." Cricket membalas.
Usopp berteriak tidak percaya. Ekspresinya berganti marah, curiga pada Cricket yang mau susah-susah membantu mereka yang padahal baru bertemu.
"Apa yang sebenarnya kau rencanakan?! Kau adalah keturunan Norland si pembohong, bagaimana kami bisa percaya pada mu!"
"Usopp!" Tegur Luffy.
(Y/N) diam menonton dari belakang, sejujurnya merasa bingung dan takut melihat Usopp berteriak.
Dari dalam rumah, Sanji dengan dua saudara monyet berteriak kalau masakan sudah siap. Mereka ikut terdiam karena suasana yang buruk.
"Di wilayah kekuasaan Masira. Awan Emperonimbus selalu muncul di arah selatan, setelah malam tiba sebelumnya. Berdasarkan pola lima kali dalam sebulan, menurut ku Knock-up stream akan muncul besok. Jaraknya selatan dari sini."

YOU ARE READING
Harmonia ( One Piece x Reader )
Fanfiction"Kembali dan jalankan tanggung jawab mu." (Y/N) kabur dari tanggung jawab yang di paksakan padanya ke laut, di sanalah dia akhirnya bertemu dengan alasan hidupnya yang baru. Dan bagi mereka, dia adalah gadis yang harus di lindungi dari dunia yang me...