LFS-4

904 70 7
                                    

”Udah fiks ini semua?”Tanya Tutor pada semuanya. Mereka sudah memilih masing masing baju, celana, dan beberapa aksesoris lainnya yang akan di gunakan.

Bertanya seperti itu sebelum bayar, agar tidak ada yang menyesal nanti pas udah kebeli. Walaupun Tutor orang kaya bukan berarti dia juga nggak menghargai barang begitu.

“Udah, buruang bayar.”Max langsung berjalan menuju kasir di susul dengan yang lain juga di belakang nya.

“Habis ini mau ke mana?”Tanya Zee pada NuNew, karena NuNew yang mengatur jadwal jalan jalan mereka hari ini.

“Totalnya tujuh juta delapan ratus, mau cash atau debit Mas?”

“Debit.” Tutor mengeluarkan dompet yang ada di saku nya, benar benar membuat seluruh pelayan beserta Yim melongo saat melihat isinya. Dompet tebel sama uang merah begitu sampai hampir nggak bisa di tutup di tambah lagi, hampir dua puluh black card lebih tersusun rapi di dompet itu.

Teman temannya sih biasa aja liatnya, udah sering soalnya jadi nggak sampe kebuka lebar gitu mulutnya kayak para pelayan.

“Ke toilet dulu ganti pakaian, terus ke bioskop. Nonton film..” NuNew menjelaskan rute perjalanan mereka hari ini yang hanya mendapatkan jawaban setuju dari semuanya.

Setelah selesai dari masalah baju, mereka keluar dan masuk ke dalam toilet.

Hanya ada empat toilet di bagian yang ini, nggak mungkin kalau mereka nunggu gantian. Bisa lama. “Gue sama Ka Zee di toilet ini, Ka Jimmy sama Tommy di sana. Ka Max sama Bocil di sana, dan yang terakhir. Ka Tutorial sama Yim di pojok.” jelas NuNew yang langsung di setujui oleh semua nya kecuali si lucu Yim.

“Tutor ya, Bukan Tutorial.”Ucap Tutor, singkat padat dan jelas. Membuat Yim menatapnya horor, itu pria kagak mau sewot apa soal berdua berdua di toilet gitu?

“Eitss! Apa apaan ini kok berdua berdua ginii.”

“Kalo mau, kalian berdua gantian. Tapi nanti kita tinggalin pas udah selesai, soalnya males nungu lama.” jelas NuNew lagi yang langsung masuk ke dalam toilet berdua dengan Zee.

Sedang kan yang lainnya udah masuk sejak tadi.

Yim lagi lagi menghela nafasnya, iya tau gue jomblo tapi nggak gini juga anjing.

“So gimana? Mau barengan atau gantian? Kalo gantian ya kayak apa yang di bilang NuNew tadi. Kita duluan.”Tutor benar benar membuat emosi Yim rasanya ingin meledak sekarang ini.

“IIIIIHHH! buruan! Berdua.” Yim masuk lebih dulu ke dalam toilet sebelum akhirnya di susul oleh Tutor.


To be continued.

Love From School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang