LFS - 9

616 54 5
                                    

Satu tahun telah berlalu kini Yim masih setia terbaring di atas ranjang rumah sakit dengan menggunakan banyak alat yang menempel di tubuhnya.

Bahkan selama satu tahun ini juga Tutor menjaga Yim, lihatlah seberapa setia nya pria yang satu ini.

“Yim, Kamu benar-benar nggak mau bangun dan lihat Aku di sini?”Ucap Tutor sambil memegangi pergelangan tangan Yim.

Saking lamanya Tutor menunggu dulu dirinya juga sempat hampir di nikahkan dengan seorang wanita pilihan kedua orang tuanya, namun setelah Tutor jelaskan panjang lebar akhirnya kedua orang tua nya mengerti.

“Yim, Aku udah lulus sekolah loh. Nggak bakalan ada lagi ketos yang marahin kamu karna telat, ayo bangun Yim..”

KLEKK

Pintu ruangan terbuka menampilkan ke empat pria yang baru saja masuk dan langsung duduk di sofa siapa lagi kalau bukan Zee,NuNew,Max dan juga si kecil Nat.

“Tor, Lo yang sabar ya.”Ucap Max

“Iya, Gue juga sempat takjub Lo bisa menunggu Yim selama satu tahun.”Sambung Zee lagi yang langsung dapat balasan dari Max.

“Benar! Satu tahun bukanlah waktu yang singkat loh.”

“Jadi, kalo Aku yang koma bukan Yim. Phi Zee bakalan ninggalin Aku gitu?”Tanya NuNew dengan muka cemberut nya.

Zee yang mendengar itu langsung tertawa cengengesan dan menaruh tangan nya di antara pinggang ramping milik NuNew, “Enggak dong sayang, Phi tadi bercanda doang.”

Bukan NuNew namanya kalau nggak ngambek lama.

“AKAJJS!”Teriak Tutor membuat seluruh teman-temannya jadi kaget dengan perasaan bingung.

Tutor bilang apa tadi? Satupun di antara mereka tidak ada yang mengerti, lagi yang membuat mereka semakin bingung Tutor langsung berlari keluar ruangan.

“DOK!! DOKTER!”Dengan suaranya yang lantang tak butuh waktu lama untuk Tutor menunggu para dokter ataupun suster bergegas masuk ke ruangan mereka.

Dengan raut wajah panik dan penuh tanda tanya, Dokter itu menatap ke arah Tutor “Ada yang bisa saya bantu?”

“Dok, tadi Yim sempat sadar, dia juga sempat membuka matanya. Tapi sekarang kok tidur lagi?!”Tanya Tutor dengan panik, bahkan dia juga tidak bisa mengontrol nafas nya sendiri.

“Tutor, Lo tenang dulu anjing! Jangan panik begitu.”Tegur Zee sambil menepuk pundak Tutor dengan keras.

“Kalian semua boleh tunggu di luar dulu ya, kami akan memeriksa pasien.”Ucap salah satu suster yang langsung menutup pintu ruangan setelah Tutor dengan teman-temannya keluar.

Tutor mendudukkan dirinya di atas kursi dengan perasaan senang tapi sedih juga ada, ia benar benar takut sekarang ini.

Bagaimana tidak takut coba, Yim saja sudah koma selama satu tahun lebih dan sekarang saat sadar baru sempat membuka matanya sedikit lalu tertidur lagi? Perasaan nya benar benar campur aduk sekarang ini.

“Yim...”Hanya kata-kata ini yang bisa keluar dari mulut Tutor untuk sekarang.

Bahkan kedua teman dekatnya jadi merasa prihatin, Tutor juga selama setahun penuh ini pola makan nya tidak teratur sehingga membuat dirinya menjadi lebih kurus dari sebelumnya, bahkan yang lebih parahnya lagi ia hampir tidak lulus ujian kelulusan hanya karna tidak fokus dan memikirkan Yim yang berada di rumah sakit seorang diri.

Hampir satu jam telah berlalu, namun pintu ruangan masih belum terbuka sedikit pun, membuat mereka semua jadi semakin khawatir terlebih lebih lagi Tutor yang kini masih menundukkan kepalanya dengan air mata yang sudah mengalir.

KLEKK

Pintu ruangan terbuka lebar menampilkan satu orang dokter dan dua suster, mereka semua langsung berdiri dan menghampiri dokter itu dengan tergesa-gesa.

“Dok gimana sama keadaan Yim? Dia baik baik aja kan? Dia sudah sadar kan? Dia nggak kenapa kenapa kan dok?.”Dari banyaknya pertanyaan yang Tutor keluarkan dari mulutnya ia benar benar benar takut saat ingin mendengarkan jawaban pertanyaan nya dari sang dokter.

Dokter itu menghela nafas nya lalu tersenyum dengan manis ke arah Tutor,Zee,Max,NuNew dan juga Nat secara bergantian.

“Nggak usah senyum anjing! Gue udah penasaran ini!”Ujar Max membuat Nat yang berada di samping nya langsung mencubit lengan pria itu dengan keras membuat nya jadi meringis.

Walaupun kecil tapi Nat ini jika sudah mencubit akan terasa sangat sakit, ya bisa di bilang kecil-kecil cabe rawit.

“Keadan Yim memang sudah sadar sepenuhnya dari komanya. Tapi untuk ingatan nya menghilang darー”

Penjelasan dokter itu terputus gara gara Tutor yang langsung menyambar ucapannya, “Maksudnya dok? Yim hilang ingatan gitu? Kira kira memori ingatan nya hilang di tahun yang mana? Atau kapan?”

“Tiga tahun yang lalu.”Jawab sang dokter.

“SHIA!Inikan waktu kita masih pada smp dan Yim juga belum ketemu sama Tutor.”Kaget NuNew bersama Nat, namun untung nya Yim mengingat NuNew serta Nat karena mereka berteman sudah sejak kecil.

“Nggak! Ini nggak mungkin kan dok?!”Tutor langsung masuk ke dalam ruangan Yim dan memeluk tubuh pria yang sedang tertidur itu.

“Yim! Kamu harus sadar! Yim kamu nggak boleh lupaiin Aku, Akー”

BRAKK!

TO BE CONTINUED

Love From School Donde viven las historias. Descúbrelo ahora