LFS-16🔞

849 42 0
                                    

Kemeja yang terbalut di tubuh Tutor, di lepaskan dengan kasar. Membuat kancing bajunya terlepas.

Yim yang melihat itu hanya keheranan, bingung juga mau berbuat apa.

“KakーAhhh!”

Lagi, Tutor kembali mencium lehernya, mengisap nya juga meninggalkan tanda merah di sana.

Yim baru kali ini merasakan nya! Benar benar nikmat. Entah apa yang di pikirkan nya, tiba tiba saja ingin lebih dari ini.

Tutor mulai mengangkat tubuh Yim, mendudukkan nya di atas pangkuan nya sebentar. Melepaskan pakaian nya dengan paksa. Yim hanya bisa pasrah, Sesekali tangan nya memegang bahu Tutor dengan kuat.

Setelah berhasil terlepas, Tutor merebahkan nya kembali. Sekali lagi Tutor mencium bibir Yim. Melumatnya. Namun kali ini berbeda karena Yim juga membalas ciuman nya dengan tangan yang di kalungkan di leher Tutor.

Melumatnya dengan kasar, merasa oksigen nya hampir habis Yim mencakar punggung Tutor, memberikan kode agar segera di lepaskan ciuman nya.

Setelah terlepas dari ciuman, Tutor turun untuk mengisap nipple Yim.

Ahhh! Anghhー”

Desahan yang merdu! Tutor suka mendengar nya. Di tatap nya wajah lemas dan juga mata sayu Yim. Benar benar terlihat jauh lebih cantik dan seksi.

“Ka, Aku belum siー”

“Gue faham.”

Tutor berdiri, turun dari atas kasur membuat Yim jadi bingung. “Kemana Ka?”

“Kamar mandi.”

...

Malam ini, Tutor dan Yim sedang duduk bersama di ruang tengah. Menonton televisi bersama sambil memakan Snack.

Bukan Tutor yang makan Snack, melainkan Yim.

Tutor sama sekali tidak bisa fokus dengan drama di hadapan nya sekarang ini, ia masih terbayang-bayang perlakuan nya dengan Yim tadi sore.

Saat asik menatap televisi tiba tiba saja, adegan yang tak terduga keluar. Yang di mana adegan kissing. Lebih parahnya lagi, bukan hanya adegan kiss melainkan adegan dewasa tanpa SENSOR! membuat Yim jadi menutup matanya dengan bantal.

Tutor yang melihat itu jadi merasa gemas“Kenapa di tutup Yim?”

“Malu.”

“Kenapa kamu yang malu?, Bukannya yang ngelakuin mereka ya? Bukan kamu..”

Pertanyaan Tutor membuat Yim langsung menampilkan wajah bete nya dan langsung melempar pria di samping nya sekarang ini dengan bantal.

“Apaan sih Ka, ngeselin ih.”

Tutor tertawa, untung nya. Tidak ada siapapun di mansion sekarang ini selain mereka berdua, seluruh pelayan telah kembali pulang ke rumahnya.

“Yim.”

Yang punya nama lantas menoleh, “Kenpa Ka?”

“Mau coba?”

Menyeringit heren, “Coba apa?”

Bukannya menjawab Tutor malah mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Yim. Melumatnya juga.

Love From School Where stories live. Discover now