21

765 93 0
                                    

"Apapun itu alasannya, biarkan ia pulang bersama ku!" Ucap alcen mutlak, meskipun tangan dalia tetap harus diborgol.

"Mungkinkah?" Batin dalia bergetar mempertanyakan apakah ini akhir dari ini semua.

***

Mereka sudah sampai di Istana, alcen sengaja mengambil jalan menuju arah belakang istana, ia tak akan membiarkan dalia diperhatikan sinis oleh rakyat Avantazia.

Dalia tak bersuara sama sekali selama perjalanan, apapun hasilnya ia akan terima karena mau bagaimana lagi, lagi pula ia sudah terbiasa asing dengan manusia menurutnya.

"Ternyata bener, alam emang ga bakal biarin gw buat rasain bahagia" batin dalia, ia mencoba tegar dan tak menangis.

Didalam istana sudah berkumpul keluarga kerajaan, dan juga keluarga dari paman hans, kalian tau siapa yang paling menyebalkan.Disana sudah ada dua kembar clara dan chelsea, juga ada calvin dan seena.

"Lihatlah wajah gadis pembohong itu seolah tak bersalah" ucap clara dengan lantang sambil menunjuk kearah dalia, dalia tak bisa menatap kearah depan karena ia takut, disana juga sudah ada ketiga pangeran yang menatapnya dengan tajam.

"Alcen menghadap yang mulia raja" ucap alcen sambil menunduk hormat yang diikuti oleh dalia.

Raja leander menatap dalia tajam, dalia hanya bisa mengintip bagaimana ratu athena menatapnya, ia dapat merasakan ada kekecewaan yang tergambar diwajahnya, dalia jadi merasa sangat bersalah.

"Pangeran alcen kemari, jangan dekat-dekat dengan pembohong kau akan dihianati" ucap chelsea semakin membuat telinga dalia panas.Alcen tak menggubris ucapan chelsea, ia masih setia berada disamping dalia, sampai ayahnya yang angkat suara.

"Alcen, kemari" titah raja leander tak terelakan. Mau tidak mau alcen menurut untuk ikut bergabung dengan kumpulan keluarganya. Chelsea dan clara merasa menang kali ini.

"Tidak perlu banyak basa-basi lagi, kami menemukan mayat elena yang asli oleh salah satu warga di negara tetangga, dan diprediksi sudah tewas dibunuh oleh seseorang empat bulan lalu" ucap raja leander membuat dalia terkejut, ia tak menyangka jika tubuh yang tengah ia gantikan ternyata sudah mati.

"Jadi siapa kau sebenarnya?!" Tanya raja leander tegas, terus memperhatikan wajah dalia tajam sementara yang tengah menjadi sorotan hanya bisa menunduk.

Dalia tak menjawab pertanyaan raja leander, bukan tak mau tapi justru ia bingung bagaimana cara mengatakan pada mereka jika ia bukan berasal dari dunia ini.

"kau yang membunuh elena ?!" Sentak raja leander menggema membuat seisi istana terkejut.

"Tidak yang mulia" balas dalia tegas. Tiga prajurit dari sisi kanan, kiri dan belakang langsung mengarahkan pedangnya ke leher dalia, itu membuatnya menelan kasar salivanya.

"Lantas siapa kau?! Penyusup?! Mata-mata?!"  Kini tak ada lagi raja leander yang ia pandang begitu penyayang padanya, yang ia lihat hanya tumpukan amarah yang membeludak.

Dalia masih terdiam, ia ingin menangispun hanya membuang-buang waktu. Dalia memberanikan diri untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Aku.." semua menunggu kelanjutan kalimat dalia.

"Dalia azalea yang mulia" jawab dalia gemetar, seisi istana terkejut karena ternyata benar bahwa yang selama ini berada didekat mereka hanyalah orang asing yang mengaku sebagai elena.

"Dasar penipu!" Maki calvin sambil tersenyum sinis.

"Siapa yang memerintahkanmu?! Kejahatan apa yang sudah kau lakukan di kerajaan ini?!! Kau membunuh elena?!" Pertanyaan itu terus beruntun tanpa mempersilakan dalia untuk menjawab.

"Tidak yang mulia, saya tidak melakukan itu semua" jawab dalia lemah, ia tak berani menatap kedepan, sekuat mungkin ia memahan air matanya.

"Pembohong! Katakan yang sebenarnya sebelum kutebas kepalamu dengan pedang!" Ucap raja leander membuat chelsea dan clara tak dapat menahan rasa gembiranya. Sementara itu dalia yang bergetar ketakutan juga ratu athena yang masih tak percaya dengan kenyataan.

"Dalia tidak salah ayah, aku yang salah" ucap alcen menghadap raja leander.

"Aku yang memintanya untuk keistana, dan aku yang mengatakan bahwa ia adalah elena padahal ia sudah mengatakan bahwa ia bukalah elena" lanjut alcen merasa bersalah karena ini semua memang ulahnya, jika saat itu ia tak mengatakan bahwa dalia adalah elena, hal ini tak akan terjadi.

"Dalia tidak salah ayah, aku yang salah.. jangan hukum dalia, hukum saja aku" ucap alcen memohon pada ayahnya sambil terduduk dilantai, ia dapat merasakan kehancuran dalia.

"Diam kau alcen!!" Sentak raja leander pada anak ketiganya. Ratu athena mencoba menenangkan suaminya yang tengah kalang kabut dilanda amarah.

"Katakan yang sebenarnya, dari mana asalmu?!" Tanya raja leander sekali lagi. Mau tak mau dalia mengatakan yang sebenarnya meskipun mungkin ia akan dianggap gila.

"Aku.. bukan berasal dari sini yang mulia" balas dalia mencoba menatap raja leander meskipun kelopak matanya sudah memanas tak kuat menahan bendungan air mata.

"Aku bukan berasal dari dunia ini" ucap dalia membuat beberapa penghuni istana tertawa.

"Kau anggap ini sebagai lelucon?" Tanya raja leander tak habis pikir dengan jawaban dalia.

"Apa kau sedang bermimpi? Apa sebenarnya kau mengalami gangguan mental?" Sinis chelsea sambil terkekeh menjatuhkan harga diri dalia, dalia mengepalkan kedua tangannya kencang menahan amarah.

"Diam!!" Sentak raja leander sontak membuat chelsea langsung terdiam.

"Kau mempermainkan kami?" Tanya raja leander tidak percaya pada jawaban dalia. Meskipun memang menjadi suatu hal yang wajar, siapa yang akan percaya hal seperti itu.

"Saya mengatakan yang sesungguhnya yang mulia" jawab dalia pasrah.

"Pengawal! Bawa ia kepenjara" perintah raja leander tak terbantahkan.

"Ayah ku mohon... hukum saja aku, jangan hukum dalia juga" alcen terus memohon pada ayahnya, bahkan sampai sujud pada ayahnya.

"Diam alcen, kau juga ayah hukum tidak boleh keluar kamar apapun alasannya." Ucap raja leander mutlak.

"Transmigrasi?" Gumam Aresh sambil melihat dalia yang sedang dibawa ke penjara oleh para prajurit.

jangan lupa follow, komen & vote cerita ini, boleh mampir juga ke ig @callista_ra kalau mau berkawan sama akuuuu

Jangan lupa vote&follow...
#satu kata buat pangeran sbastian=
#satu kata buat pangeran reiga=
#satu kata buat pengeran alcen=
#satu kata buat pangeran aresh=

Unbelievable (TERSEDIA DI SHOOPE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang