3

6.2K 445 5
                                    

Hari ini Aldo meminta Ashel menemaninya mencari jam tangan yang cocok untuk sang Ayah. Ia memakai uang tabungannya yang disimpan selama 2 tahun bekerja di coffee shop Ollaf untuk membelikan kado di hari Ayah.

"Yang ini bagus ga shel?" Tanya Aldo menunjuk jam yang ada di etalase.

"Hmm.. kurang cocok untuk bapak-bapak" jawab Ashel.

"Yang ini aja!"

"Jangan yang mahal shel, ini pake uang gue sendiri" manyun Aldo.

"Lagian nih ya, uang lo banyak. Kok bisa-bisanya masih part time cari uang"

"Gue ga mau ya, bergantung sama uang bokap" jawab Aldo.

"Iya deh yang mandiri"

"Gue pake be ce a"

Ashel hanya memutar bola matanya.

"Ini gimana? Bagus nih" tanya Ashel. Aldo menganggukkan kepalanya setuju.

"Mbak, ambil yang ini ya"

Setelah membayar jam tangan tersebut, Ashel menyeret Aldo ke tempat makan yang tidak di sukainya.

"Sheelll.. ah kan gue ga suka sushi" rengek Aldo.

"Tapi gue sukaaa"

Aldo duduk dengan pasrah sambil melihat sekelilingnya.

"Senyum dong!" Pinta Ashel.

"Males" jawab Aldo datar.

"Sekali-kali Do"

"Lidah gue ga cocok"

"Lidah lo mah picky abis" jawab Ashel. Aldo menatapnya malas.

Aldo mengambil HPnya dan melihat-lihat apa yang seru di tiktok, karena merasa bosan menunggu makanan yang dipesan tiba. Ashel yang merasa dicuekin menggerak-gerakkan kakinya sambil terus menatap pria di depannya.

Aldo yang awalnya tidak menyadari, kini merasa terganggu dengan kaki Ashel yang tidak bisa diam.

"Ini anak kenapa sih" batin Aldo.

Aldo mengangkat kepalanya menatap Ashel yang sudah menatapnya datar.

"Lo sadar ga sih gue liatin dari tadi?" Tanya Ashel kesal.

"Hah? Ya.. ya kan gue bosen ya main hp lah" jawab Aldo tanpa dosa.

"Ish.. hp aja terus" Ashel mendengus kesal.

Aldo mematikan HPnya dan ditaruhnya kembali di meja, Ia tersenyum menghadapi perempuan moody an di depannya.

"Kenapa senyam-senyum? Ga lucu" tanya Ashel yamg masih kesal.

"Gue harap, cowok lo nanti sesabar gue deh" jawab Aldo.

"Atau jangan-jangan gue cowok itu" lanjut Aldo menggoda Ashel.

Ashel langsung menatapnya malas

"Ga. Usah. Ngarep."

"Aamiin" saut Aldo.

"Idih pede abis" cibir Ashel.

"Lagian di ajak quality time kok main hp" lanjut Ashel.

"Iya iya, udah gue taruh tuh, apa? Mau ngobrol apa?" Tanya Aldo.

"Gue boleh tanya sesuatu?" Tanya Ashel menatap Aldo yang ada di depannya.

"Apa?"

"Kok lo ga deket sama Kak Zee sih? Kak Zee baik tau, apa jangan-jangan lo yang bikin ulah terus sampai Kak Zee gedeg sama lo?"

Semicolon [END]Where stories live. Discover now