5

6.3K 454 19
                                    

Hari ini adalah hari anniversary perusahaan PT. Naratech, seperti biasa Rudy Pantjoto mengadakan acara pesta kecil-kecilan untuk para stakeholder dan beberapa orang penting ditatanan perusahaan di malam hari. Pesta tersebut juga diadakan di pelataran belakang rumah pribadi Rudy.

 Pesta tersebut juga diadakan di pelataran belakang rumah pribadi Rudy

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Anggap aja yang di foto Malem ygy.

Zee mengabari Ashel untuk datang ke acara tersebut, meski tidak disuruh Zee pun, Ashel akan tetap datang bersama keluarganya. Tentu saja yang diperkenalkan untuk menjadi penerus Naratech adalah sosok Zee Shakaa, beberapa orang di perusahaanpun sudah tahu jika Rudy Pantjoto memiliki 2 anak. Namun mereka memilih untuk membicarakan dibelakang tanpa mau menanyakan langsung kepada sang Direksi.

Aldo? Dia tidak memedulikan acara tersebut, ia sudah terbiasa untuk mengurung diri di kamarnya ataupun pergi ke suatu tempat. Malam ini, ia akan tetap di rumah untuk tetap memperhatikan gerak-gerik Zee.

Hanya dengan ditemani oleh kanvas dan kuas untuk menghilangkan kesuntukkan Aldo, lampu kamar yang ia matikan dan hanya lampu belajar yang bersinar. Sesekali melihat ke arah jendela kamar memperhatikan orang-orang berjas dan bergaun berlalu lalang.

Mata Aldo terhenti pada sosok wanita dengan gaun hitam.

"Lo selalu cantik dimata gue" ucap Aldo lirih dan tersenyum.

Senyumnya luntur ketika Zee datang mendekati Ashel.

"Harusnya gue yang disitu" Aldo hanya terkekeh miris.

*****

"Katanya anak kedua Pak Rudy ternyata satu sekolah loh sama Kamu" ucap seseorang yang menikmati hidangan di sana.

"Hah? Siapa Pa?"

"Kalau ga salah Rava Aldo atau siapa itu namanya, pokoknya ada Aldonya lah"

"What?! Rava Fidela Aldo? Kok aku ga tahu kalau dia anak Pak Rudy Pa"

"Ya Papa juga ga tahu Jason, tapi yang sering digadang-gadang jadi penerus perusahaan itu anak pertamanya, si Zee" Jason hanya mengangguk-mangguk.

"Oh anak buangan ternyata?" Batin Jason dalam hati dan tersenyum smirk.

*****

Balik lagi ke tempat Ashel berada...

Ashel melihat sekeliling diantara para tamu, mencari keberadaan sesorang. Namun tak menemukannya. Seketika melihat ke arah jendela lantai dua yang ada di rumah itu. Gelap dengan gorden yang terbuka sedikit. Tidak bisa dipungkiri kalau hatinya terkadang merindukan sosok itu.

"Kak, aku ke toilet dulu ya" izinnya pada Zee.

"Mau aku anter?" Tawar Zee.

Ashel tersenyum menggelengkan kepalanya.

"Ngga usah" jawabnya yang hanya diangguki Zee.

Saat sampai ke dalam rumah, terlihat para petugas yang memakai baju pelayan berlalu lalang keluar masuk membawa hidangan.

Semicolon [END]Where stories live. Discover now