18

6.5K 506 16
                                    

Empat hari sudah semenjak Aldo dirawat Rudy mau tidak mau harus kembali mengurus perusahaannya, sesekali bergantian dengan Zee menginap menemani Aldo di rumah sakit.

Ashel tiap hari terus-terusan menanyakan ke Cio apakah Aldo sudah boleh dijenguk atau tidak, pasalnya untuk saat ini hanya keluarga saja yang diperbolehkan menemani pasien. Jika Cio diterror pertanyaan oleh Ashel, maka Ashel justru diterror oleh teman-teman Aldo terutama Flo yang juga selalu menanyakan perkembangan Aldo.

Dokter mengatakan jika saat ini hanya menunggu Aldo sadar, jika sudah sadar dan tidak ada reaksi dari tubuhnya yang mengkhawatirkan maka Aldo bisa dikatakan dalam masa penyembuhan.

Zee berjalan menarik window blinds dan menggeser jendela rumah sakit agar hawa sejuk masuk keruangan itu, ia menatap langit pagi hari yang tampak cerah dengan awan-awan putihnya.

Zee berjalan menarik window blinds dan menggeser jendela rumah sakit agar hawa sejuk masuk keruangan itu, ia menatap langit pagi hari yang tampak cerah dengan awan-awan putihnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zee duduk disofa dan menatap Aldo yang yang masih saja belum bangun.

"Bangun ngapa, ga pegel lu tidur mulu?"

"Gue baru aja putus sama Chika, udah gitu aja sih cuma mau curhat. Gue pengen lanjut ke New York deh kalo keterima, tapi gue pinter sih pasti keterima lah ga kayak lo ye kan?"

Zee mengubah duduknya menyamping sambil menatap ke arah luar jendela lagi.

"Cewe yang dapet gue pasti beruntung banget asli, pantes Ashel tergila-gila sama gue. Tapi ngomong-ngomong soal Ashel gue minta maaf deh"

"Hmm kalo gue keterima di New York, lo pasti bangga sama gue. Eh tapi kalau dipikir-pikir emang keren banget ya gue, udah ganteng, pinter, jago olahraga, bisa musik. Gila anjir emang keren ternyata gue" ucap Zee menopang dagunya menatap pemandangan kota.

"Cerewet lo"

"Gue ga cerewet, tapi ema..." Zee menghentikan ucapannya menatap ke arah Aldo yang menatapnya lemah.

"Anjrit udah bangun lo?" Zee berdiri menghampiri Aldo dan memeriksa keadaannya.

"Mau lo gue mati gitu?" tanya Aldo.

"Yee baperan lo" Zee memencet tombol yang ada di samping rumah sakit memanggil dokter agar Aldo segera diperiksa kembali.

Zee langsung mengabari Ayahnya jika Aldo sudah sadar.

"Gimana dok?" tanya Zee.

"Sudah ada perkembangan, tapi Aldo jangan banyak gerak dulu ya, jahitan luar dan organ dalam kamu masih belum kering" ucap Dokter tersebut.

"Iya dok, nanti saya rantai anaknya biar ga gerak" jawab Zee membuat dokter tersebut terkekeh.

"Udah boleh makan, tapi bolehnya bubur dulu. Oh iya kamu ini harus banyakin makan sayur loh, keliatan banget kalau jarang makan sayur" ucap Dokter pada Aldo.

Aldo hanya tersenyum kecut mendengar penuturan dokter itu.

"Kalau gitu saya permisi dulu"

"Makasih dok" ucap Zee.

Semicolon [END]Where stories live. Discover now