22

5.9K 507 42
                                    

Aldo lebih dulu memasuki kamarnya meninggalkan teman-temannya yang masih asik bermain truth or dare di pelataran Villa. Ia duduk di samping ranjang dan merenungkan apa yang dia dan Ashel bicarakan tadi. Tangannya ia tangkupkan menutupi mata yang terasa perih.

"Maaf Shel, Aku udah ga tahan buat nyembunyiin perasaan ini" lirih Aldo.

Saat dirasa Ashel tidak balik lagi, Justin menyusulnya ke belakang Villa.

"Ashel" panggil Justin melihat Ashel yang duduk melamun.

"Ngapain di sini? Aldo mana" tanya Justin yang ikut duduk di samping Ashel.

"Udah selesai?" Ashel justru bertanya balik.

"Iya baru aja pada bubar" jawab Justin.

"Kamu baik-baik aja kan?" Lanjut Justin.

Ashel menatapnya dan memaksakan senyumnya.

"Balik yuk, udah ngantuk" ucap Ashel mulai beranjak dari tempat itu.

Saat sampai di ruang tengah Justin memanggil Ashel yang akan membuka pintu kamarnya.

"Ashel" panggilnya.

Ashel menoleh ke arah Justin.

"Kalau kamu merasa sedang tidak baik-baik aja, aku bisa jadi seseorang yang selalu ada buat kamu" ucap Justin membuat Ashel tersenyum.

"Terima kasih, good night Jess" jawab Ashel.

"Good night Shel, sweet dream" balas Justin.

Ashel masuk ke kamarnya dan di sana sudah terdapat Indah, Kathrin dan Marsha yang masih mengobrol.

"Kemana aja sih Shel, kok ga balik tadi" protes Indah.

Ashel berjalan lemas ke arahnya dan langsung memeluk Indah. Mereka semua kaget saat tiba-tiba terdengar isakan dari Ashel.

"Eh kenapa Shel?" tanya Indah mengusap punggungnya.

Kathrin dan Marsha mendekat ke arah sahabatnya itu.

"Shel?" tanya Marsha menyelipkan kebelakang rambut Ashel.

Ashel mengangkat wajahnya dengan air mata yang masih mengalir.

"Aldo" ucap Ashel.

"Dia apain kamu?" tanya Kathrin yang tersulut emosi.

"Sabar dulu sih, anaknya belum jelasin tuh" ucap Marsha mengeplak lengan Kathrin.

Saat sudah bisa mengontrol dirinya, Ashel menceritakan apa yang terjadi di belakang Villa tadi. Menceritakan jika Aldo menaruh rasa kepadanya.

Kathrin menghela napasnya.

"Kita udah tahu kali Shel, kita udah perhatiin dari cara Aldo natap lo itu beda" ucap Kathrin.

"Sekarang gue tanya sama lo, lo suka ga sama dia?" tanya Indah.

"Gue suka, tapi mungkin sebagai sahabat, karna kita ga boleh jalin hubungan Ndah" jawab Ashel.

"Kenapa ga boleh? Kalian kan udah saling kenal selama sepuluh tahun" tanya Marsha.

Ashel terdiam sebentar.

"Karena gue ga ingin kita pisah. Gue pengin bareng Aldo terus, jadi kita harus jadi temen selamanya. Kalau kita pacaran lalu putus, kita ga bisa sama-sama lagi" ucap Ashel sendu.

"Tapi nyatanya Aldo malah merusak semuanya" lanjut Ashel menangkupkan tangan menutupi wajahnya.

"No! Dia ga ngerusak Shel, dia cuma pengin ngeluarin apa yang udah dia tahan selama ini. Seumpama kita nahan berak nih, kalau kita keluarin pasti lega kan?" ucap Marsha.

Semicolon [END]Where stories live. Discover now