"Ada sepeda Laf?" tanya Aldo yang ingin berkeliling di sekitar Villa.
"Ada tuh di sana" jawab Ollaf.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aldo mengambil sepeda itu dan saat melewati mereka Ashel langsung menghentikannya.
"Ikut ih" ucap Ashel.
"Yaudah naik" jawab Aldo.
Ashelpun menaiki boncengan dibelakang sepedanya itu.
"ih mau juga" ucap Kathrin.
"Masih ada tuh di garasi" ucap Aldo.
"Ayok berangkat" ucap Ashel.
"Daahh Jess" lanjut Ashel saat mereka melewati Justin.
Aldo mengayuh sepedanya menuju kebun teh yang tak jauh dari Villa. Saat sampai di sana, mereka memilih menuntun sepeda saat melewati jalanan tanah yang masih terjal dengan bebatuan.
"Baguuss banget, apalagi kalau pagi" ucap Ashel.
"Diem aja dari tadi" lanjut Ashel menatap Aldo dibelakangnya.
"Hm? Ya mau ngomong apa? gosipin leslar?" Jawab Aldo.
"Ya habisnya kamu dari tadi diem. Kamu ga suka ya ada Justin?" tanya Ashel.
"Ngga biasa aja" jawab Aldo singkat.
"Aku kenal kamu udah sepuluh tahun ya, aku tahu kalau kamu kurang nyaman" ucap Ashel.
Aldo menghela napasnya.
"Belum terbiasa aja sama anak baru" jawab Aldo.
Mereka lanjut menelusuri jalan itu, sesekali memberi senyum saat berpapasan pada petani-petani di sana.
"Kayaknya lebih bagus kalo pagi deh" ucap Aldo.
Ashel memberikan HPnya pada Aldo.
"Fotoin dong" ucap Ashel saat menemukan spot foto yang bagus di kebun tersebut.
"Tinggal pake caping udah mirip petani ini" ucap Aldo.
"Mana ada petani cantik kayak Aku" ucap Ashel percaya diri.