19

6.6K 472 20
                                    

Aldo duduk sambil melihat ke arah luar jendela ditemani dengan potongan buah-buahan dari rumah sakit sebagai camilannya pagi ini.

Hari ini Rudy berangkat ke kantornya seperti biasanya, sedangkan Zee keluar untuk membeli makanan.

Aldo menoleh ke arah pintu melihatkan seseorang sudah berdiri di sana dengan tatapan kesalnya.

Aldo menelan ludahnya saat orang tersebut berjalan menghampirinya dengan langkah cepatnya.

"Kamu siapa?" tanya Aldo membuat langkah orang itu terhenti.

Ashel sedikit kaget mendengar ucapan Aldo, namun dia langsung tersadar dan menjambak pelan rambut Aldo.

"Kamu tuh luka tusuk ya bukan amnesia, gagar otak atau apalah itu" ucap Ashel.

"Aakkhh sakit shel" rintih Aldo.

"Makanya jangan nyebelin! Chat aku ga ada yang dibales juga" ucap Ashel.

"Eh kamu ngechat banyak banget ya, kan aku jadi males jawab yang mana" protes Aldo memakan buahnya kembali.

Aldo menyingkirkan meja makan pasien dan menarik Ashel untuk duduk dipinggir bangsalnya.

"Ga usah pundung-pundung ngapa sih, tambah jelek" ucap Aldo.

"Kamu yang jelek" balas Ashel.

"Jangan berantem terus sih Do. Aku takut" lanjut Ashel.

"Takut kenapa?" tanya Aldo.

"Takut kehilangan temen yang paling nyebelin!" jawab Ashel.

Aldo tersenyum pahit, ia memandangi Ashel yang terus saja mengoceh mengomelinya.

"Kamu tahu Shel? Pertemanan ini sungguh berat. Terlalu sesak untuk tetap ditahan, tapi disatu sisi aku takut merusak bila nanti aku ungkapkan" batin Aldo yang masih menatap Ashel.

"Aku masih belum siap bila suatu saat kamu akan cerita dengan antusias tentang cowok yang kamu suka lagi.. dan lagi"

"ih kamu dengerin aku nggak sih" ucap Ashel menyadarkan Aldo.

"Iya-iya denger"

"Janji ga berantem lagi? Tawuran atau apalah itu, janji jangan bikin khawatir terus?" ucap Ashel mengarahkan jari kelingkingnya.

"Janji ga janji" jawab Aldo meraih kelingking Ashel.

Ashel menarik tangan Aldo dan menggigitnya.

"Aarghh! Nanti rabies" ucap Aldo.

"iihh emang aku apaan"




Ceklekk!!

Pintu tersebut terbuka membuat Aldo dan Ashel menoleh ke arahnya.

Ashel langsung turun dari bangsal Aldo.

"Kamu ngapain kesini!" tanya Ashel sewot.

Zee yang datang dengan menenteng kantong plastik melihat Ashel sedikit bingung.

"Aku.. aku kan jaga Aldo" ucap Zee menunjuk Aldo.

Ashel mengatupkan bibirnya, berbalik ke arah Aldo dan memejamkan matanya.

"Do.. aku lupa kalau dia kakak kamu, gimana ini?" ucap Ashel menangkupkan kedua tangan diwajahnya merasa malu, pasalnya hatinya masih sedikit kesal dengan Zee.

Aldo terkekeh geli melihat bagaimana bagaimana Ashel salting.

"Boleh masuk ga nih" tanya Zee.

Ashel mengibas-ngibaskan tangan ke arah wajahnya mencoba untuk bersikap biasa saja.

Semicolon [END]Where stories live. Discover now