700 pembaca ♥️
Vote dulu yuk?
Kalian pengennya Serena sama kakaknya yang mana nih?
Happy reading 🧘🏻♀️
∅⁰∅⁰∅
"Lumayan." Itu adalah komentar yang keluar dari mulut Julius, setelah beberapa kali memasukkan sup jamur itu ke dalam mulutnya.
Serena menghela nafas lega. Ia melihat ternyata pelayan tadi memanggang puff pastry di atas sup jamur dengan baik. Itu terlihat mengembang dan berwarna kecokelatan. Hanya kurang sedikit rasa gurih karena sang pelayan lupa mengoleskan mentega di atas puff pastry sebelum dipanggang, tapi selebihnya tidak buruk dan masih bisa dimakan. Hanya kurang sedikit saja.
Julius bisa merasakan tekstur garing dari bagian tepung yang menyelimuti mangkuk membentuk sebuah lingkaran yang mengembang seperti bentuk setengah bola. Jika dibelah dengan sendok maka dapat dilihat isi dari sup jamur panas yang bertekstur kental berserta tambahan jagung, wortel serta bawang bombai. "Apakah di rumahmu kau sering memasak?" Lidah Julius merasa bahwa ini bukan rasa yang muncul untuk orang yang pertama kali bisa memasak.
"Mungkin, saya selalu merasa bosan karena para pelayan terlalu sering menyajikan daging setiap harinya. Biasanya kak Bernan sering meminta saya untuk memasak," jelas Serena sambil menyusut sudut bibirnya dengan tisu. Mereka makan dengan tenang walaupun diselingi oleh obrolan.
Obrolan keduanya memang bisa dibilang agak kaku, mengingat bahwa keduanya jarang bertemu dan memiliki rentang perbedaan usia yang cukup jauh.
"Mulai sekarang kau akan melakukan pembelajaran bersamaku dengan beberapa guru." Julius memberitahukan hal itu agar tak menjadi kesalah pahaman.
Menaruh tisu yang telah ia pakai ke tempat semula, baru Serena menjawab. "Apakah hanya berdua? saya bisa pulang pergi antara istana dan kediaman?" Otak Serena sepertinya akan semakin panas, apalagi ia juga memiliki kelas yang tak kalah padat bersama bibinya, dan itu tak bisa dibantah.
"Aku dan kau, jika ada tambahan maka itu adalah Jerry adikku yang kedua." Mengingat Jerry dia benar-benar tak bertanggung jawab. Hanya ingin melakukan apa yang menjadi kesukaannya tanpa memperhatikan hal lain, Julius terkadang lelah sendiri memikirkannya.
Jerry sudah sepantasnya mengikuti pembelajaran sebagai raja. Jika Serena bisa naik tahta untuk menggantikan kursi kekuasaan agar tak terjadi perebutan. Maka Jerry adalah calon raja langsung yang bisa mengambil kekuasaan dengan mutlak hanya setelah Julius. Jika itu terjadi Serena harus mengikuti posisinya yang asli jika ingin menjadi ratu secara mutlak. Hingga haknya sebagai mawar emas kekaisaran tak bisa digunakan.
"Untuk pulang pergi, sepertinya untuk sementara lebih baik di istana saja," jawab Julius sebelum melanjutkan makan siangnya. Hal itu ia pikir lebih efisien dan menghemat waktu.
"Akan aku pikirkan untuk tinggal di istana atau pulang pergi. Apakah istana selalu sepi seperti ini?" tanya Serena menatap kebun istana. Mereka hanya berusaha bersikap biasa saja. Setelah selesai makan Julius pergi untuk berlatih pedang. Dengan itu Serena ingin melihat-lihat taman kerjaan sejenak.
Pelayan yang menemaninya ikut berbicara. "Semuanya memiliki kesibukan putri, anda mungkin bisa bersantai seperti ini hanya untuk melihat kebun."
Kesal itu adalah hal yang pertama kali Serena rasakan. Bukannya menjawab dengan biasa saja pelayan itu malah menjawab ketus pertanyaan yang ia ajukan, jika tidak ingin melayaninya maka biarkan saja ia sendiri. "Aku ingin sendiri, kalian pergi saja," usir Serena halus, begitu pula ia menahan postur tubuh dan raut wajahnya agar terlihat lebih normal.
YOU ARE READING
Roos
Fantasy"Tolong jadikan aku rakyat biasa." Perkataan dari anak perempuan itu membuat satu aula terdiam. "Tapi kau berada di nomor dua puluh empat dari tahta," ucap kaisar yang juga kakeknya. "Benar, kau putri satu-satunya kekaisaran," jelas raja tak terima...
