75. Pelancong

352 38 15
                                    







Aku update, dengan berita kecil di
bawah ❤




Jangan lupa tinggalkan vote, komen dan follow akun penulis ViPril_Aprilia agar bisa mengikuti seluruh aktivitas aku 👍🏻




110k😜






Tandai jika anda menemukan typo
🔍👀❗

Happy Reading ❤



°°°






Bukan menjadi alasan lagi Rexi tidak berhenti mengeluh. Melihat gaya ayah dan ibunya benar-benar membuat ia mampu untuk menggantung lehernya sendiri, kemana perginya kesedihan mereka tadi? lihat wajah bahagia ibunya dengan topi dan kaca hitamnya.

"Aku merasa sedang berbulan madu," ujar Zelena senang. Ia mengecupi rahang tegas milik suaminya, sehingga bayi besar itu kegelian.

Rexi, Raka dan Bryn agak jijik melihatnya, bagaimana tidak tangan ayahnya itu mulai merambat kemana-mana. Belum lagi posisi ibunya yang duduk di atas pangkuan ayahnya.

"Ombak yang kita lalui akan semakin kencang," desis Bryn. Ayolah mereka  sekarang sudah sama-sama dewasa, hal-hal seperti itu bukan lagi tabu.

Semakin lama pembicaraan pria juga tidak jauh-jauh dari hal itu. Jakun Rexi agak naik turun mendengar itu.

"Diamlah, ayo kita keluar," ajak Rexi.

Raka setuju, "asal kita minum," pinta Raka. Tenggorokannya sudah kering karena terlalu lama tidak minum anggur kualitas terbaik.

Rexi mengangguk, dari pada sibuk menjadi pengintip lebih baik mereka mabuk. Besok pagi mereka akan melupakan apa yang telah mereka dengar dan lihat.

Bryn mengambil dua botol minuman. "Kapal ini tergolong mewah, lord Gara benar-benar sangat baik," cetus Bryn memuji tangan kanan ayahnya yang memberikan botol ini secara cuma-cuma.

"Apakah Sofie ada di sini?" tanya Rexi, pasalnya matanya tidak melihat keberadaan gadis itu.

Raka ikut mencari, perempuan gila itu biasanya ada di sekitar mereka. Bukan tanpa alasan mereka mengatai Sofie gila, gadis itu rela merelakan pekerjaan terpandang di Aranda hanya untuk melayani adik mereka.

Bayangkan seumpamanya kau bisa menjadi langit, tapi Sofie memilih menjadi batu. Ia seharusnya bisa jadi batu meteor tapi malah berubah menjadi batu kali.

Benar-benar sangat meresahkan.

"Aku dengar dia putus cinta dengan penjual toko perhiasan," beber Raka. Ia tak sengaja menangkap berita itu dari beberapa pelayan.

Rexi bersedekap, apalagi yang Sofie lakukan. "Bukannya mereka ingin menikah?" tanya Rexi.

Bryn mengangguk. "Sofie bahkan telah mengeruk hampir setengah harta kekasihnya," beber Bryn tanpa dosa.

RoosOù les histoires vivent. Découvrez maintenant