47 • Alur Takdir Terkadang Aneh

412 16 0
                                    

Takdir kadang selucu itu, dipertemukan kembali namun dengan tidak saling mengenal, dipisahkan kembali namun dengan keadaan yang tidak pas. Kenapa alur takdir kehidupan manusia itu sangat sulit untuk ditebak?

.
.
.

Happy Reading All

🖤
.

Salsa dan Meli baru saja datang ke sekolah, tadi mereka bertemu di depan sekolah sehingga mereka jalan bareng menuju kelas yang sama, yaitu 10 Mipa 2. Mereka kini tengah berjalan di lorong koridor, namun langkah mereka terhenti ketika seseorang berhenti di hadapan mereka.

Seseorang yang terlihat berpenampilan sederhana, jauh dari penampilan sebelumnya itu membuat Salsa dan Meli bahkan orang-orang di sekitar sini terheran-heran. Tumben sekali Jessica berpenampilan sederhana. Mereka tidak salah lihat, kan?

"Salsa, Meli, gue minta maaf.. atas semuanya." ucap Jessica dengan tulus, dia menampilkan senyum tulusnya. Kali ini tidak ada kebohongan maupun kebercandaan dari rautnya.

"Kalo ada Vania disini, gue juga mau minta maaf. Gue tau, kesalahan gue banyak, dan kata maaf aja ngga cukup buat nebus kesalahan gue itu. Tapi gue gatau harus gimana, mau ngulang waktu pun ngga akan bisa, jadi gue cuma bisa bilang, maaf.." imbuhnya.

Salsa dan Meli saling pandang, saling bertanya lewat tatapan mata antara harus percaya atau tidak atas sikap Jessica saat ini. Mereka aneh saja, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba Jessica barusan meminta maaf? Waw, momen yang sangat langka sekali.

"Kita gatau lo tulus apa ngga minta maaf nya, gue cuma berharap, apa yang lo bilang itu tulus. Kita maafin lo asal lo ngga ngulangin lagi kesalahan yang udah lo perbuat." Kata Salsa kali ini tumben bijak.

"Serius kalian udah maafin gue? Thanks. Gue ngga bakal ngelakuin hal yang bikin kalian gedeg sama gue, gue ngga bakal ngelakuin kesalahan yang merugikan orang lain, gue mau memperbaiki diri. Setelah gue minta maaf sama yang lain, terutama Vania, gue bakal pergi." ucap Jessica dengan masih menampilkan senyum tulusnya.

"Pergi? Kemana?" tanya Meli.

"Ke luar negeri," jawab Jessica.

"Kenapa pergi?" Kali ini Salsa yang bertanya. Meskipun dulu dia selalu kesal dan tidak suka dengan Jessica, namun ntah mengapa kali ini ada rasa prihatin terhadap Jessica.

"Gue hamil," ucap Jessica dengan berbisik, sehingga yang mendengarnya hanya Salsa dan Meli saja.

Salsa membengkap mulutnya tidak menyangka, sedangkan Meli diam mencerna ucapan Jessica.

"Serius?" tanya Salsa, Jessica pun mengangguk.

"Tapi ini semua gara-gara gue juga, seandainya gue ngga maksa, pasti ngga akan terjadi. Tapi ya gimana, udah terjadi, gue juga salah, terima ngga terima ya harus terima. Makannya gue mau pindah ke luar negeri, gue mau mandiri. Disini aja gue sendirian, yaudah mending ke luar negeri, ada temen juga disana."

"Anak?" tanya Meli dengan mengecilkan suaranya, sehingga orang lain tidak dapat mendengarnya. Maksud Meli kandungan yang ada di Jessica itu siapa yang perbuat.

"Sorry, gue ngga bisa kasih tau. Ya segitu aja yang gue bilang, soal ini gue baru bilang ke kalian. Gue harap si, kalian ngga ngasih tau ke yang lain, tapi terserah si, itu hak kalian." Jessica pun pamit berjalan terlebih dahulu namun ditahan oleh Meli.

"Lo mau ngomong sama Vania, ngga?"

"Boleh?"

"Boleh."

ZELVANO [selesai]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin