04 : hari pertama dengan marga 'Park'

462 83 14
                                    

Happy reading🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading🖤

...

Malam pertama yang panjang untuk Sunghoon, ketika Ibunya selesai menceritakan bagaimana sifat keluarga Park dan meninggalkannya di dalam kamar, dia tidak bisa tertidur. Matanya terus terbuka dengan pikiran yang mengawang, memikirkan akan seperti apa dia besok, lusa, dan seterusnya setelah menempati mansion ini. Sunghoon jelas tau bahwa lingkungan membawa pengaruh lebih banyak pada hidup seseorang, laki-laki itu takut kalau nantinya setelah dia menjadi bagian keluarga Park maka sifatnya akan sama seperti yang lain.

Memikirkan perkiraannya saja sudah membuat dirinya takut. Sunghoon tidak mau benar-benar menjadi keluarga Park. Kalau hanya untuk memakai marganya untuk melengkapi namanya saja, tidak apa. Tapi kalau sampai nanti dia malah ikut terseret dalam banyak hal sehingga membuat sifatnya berubah, Sunghoon jelas tidak mau.

"Aku— ..." Suara lemahnya terdengar bergetar di seluruh penjuru kamar, "... rindu panti ..."

Padahal belum dua puluh empat jam penuh Sunghoon meninggalkan panti asuhan, dadanya sudah terasa begitu sesak karena rindu yang tidak terbendung. Tubuhnya kini meringkuk di atas kasur, memeluk dirinya sendiri sambil membayangkan bahwa kini dia sedang memeluk Soomin.

Ibu panti pernah bicara padanya, semakin banyak harta yang seseorang miliki, maka semakin sepi pula kehidupannya. Sunghoon mengerti sekarang. Rasanya benar-benar sepi, begitu dingin sehingga dia hanya bisa memeluk dirinya sendiri. Dulu memang dia tidak punya siapapun selain Ibu panti dan teman-teman panti, tapi rasa sepinya tidak pernah sampai terasa mencekik seperti ini.

Di atas kasur mewah berlapis emas dengan ukuran king size, laki-laki itu menangis sambil menggigit bibir bawahnya keras, berusaha untuk tidak mengeluarkan suara isak tangisnya. Dengan harta yang kini bergelimang, dia terlihat menyedihkan. Bukannya merasa bahagia karena akhirnya dia punya kuasa seperti orang-orang yang menindasnya, Sunghoon malah merasa begitu tertekan.

🦌🦅🦮🐧🦊🐈🐆

Byurr!!

Mulutnya terbuka lebar untuk mengais nafas saat merasakan guyuran air mengenai wajahnya yang agak bengkak, khas orang bangun tidur. Sunghoon menerjap dengan dada yang masih naik turun cepat, matanya melihat beberapa sepupunya berdiri di samping kasur sambil tersenyum puas.

Ah. Ini adalah pagi pertama yang buruk. Sunghoon benci saat mereka dengan seenaknya menyentuh benda-benda di kamarnya. Lihat saja bagaimana Jake mengambil beberapa mainan pajangan untuk kemudian dia jatuhkan ke lantai. Lalu lihat bagaimanapun Ni-ki membuka lemari camilannya untuk mengambil beberapa makanan ringan dari sana.

Wheel SpinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang