20 : kita sama sama terluka.

807 90 22
                                    

Happy reading🖤

...

"Dimana Ni-ki?" Heeseung mengernyit, sejak tadi dia berdiri di depan pintu mansion untuk memastikan semua sepupunya sudah masuk ke dalam mobil yang akan mengantarkan mereka ke sekolah. Kepalanya menoleh ke belakang, matanya mengedar mencari Ni-ki yang tidak juga datang setelah bermenit-menit berlalu.

Mobil yang Jake, Jay dan Sunoo tumpangi mulai melaju, meninggalkan pekarangan mansion lebih dulu. Heeseung hanya memperhatikan sampai mobil sedan berwarna hitam itu melewati gerbang utama mansion yang berada jauh di depan sana.

Tidak lama dari itu Sunghoon keluar dari mobil, dan Jungwon ikut menyusul, "Hyung! Masih tidak ada Ni-ki?" Teriak Sunghoon.

Heeseung mengangguk, "Hyung akan melihat ke dalam. Kamu dan Jungwon lebih baik tetap berada di dalam mobil, Hyung akan segera kembali bersama Ni-ki."

Mendapatkan arahan dari yang lebih tua, kepala Sunghoon langsung mengangguk, "Ayo masuk lagi Jungwon-ah."

Setelah melihat Sunghoon dan Jungwon masuk ke dalam mobil lagi, Heeseung segera masuk ke dalam mansion dengan langkah kaki yang besar dan terkesan begitu tergesa-gesa. Kepalanya mengedar ke segala arah, mencari dimana Ni-ki karena mansion benar-benar sepi, hanya ada maid yang sedang melakukan pekerjaan masing masing

Kakinya dengan cepat melangkahi tiap anak tangga untuk mendatangi kamar sepupu termudanya lagi. Sebenarnya tadi saat dia akan turun ke bawah, Heeseung sempat mendatangi kamar laki-laki itu, tapi saat dia coba buka pintunya ternyata terkunci. Heeseung pikir Ni-ki sengaja mengunci pintu kamarnya karena dia sedang bersiap pergi ke sekolah. Terakhir kali dia menemui Ni-ki saat sepupunya itu tertidur, Heeseung merasa bahwa keadaan dia jauh lebih baik, hanya saja memang demamnya belum turun sepenuhnya.

"Ni-ki," Heeseung mengernyit karena pintu kamar sepupunya masih terkunci.

Kepalanya mengedar lagi, melihat ke segala arah untuk mencari maid atau siapapun yang bisa dia tanyai atau bisa dia mintai kunci cadangan kamar Ni-ki. Sungguh, jantung Heeseung sekarang ini sudah berdebar dengan ritme yang benar-benar gila. Dia ingat betul kalau Ni-ki bisa saja melakukan hal nekad seperti sama hal nya dengan yang dia lakukan sampai sakit seperti kemarin.

Tidak menemukan siapapun di lorong mansion itu. Heeseung segera melangkah ke bawah lagi dengan langkah kaki yang jauh lebih cepat dari sebelumnya. Begitu sampai di anak tangga paling bawah, Heeseung melihat beberapa maid masih pada tempatnya melakukan pekerjaan masing masing.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wheel SpinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang