18 : Jangan sakiti dirimu sendiri.

439 79 13
                                    

Happy reading🖤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading🖤

...

Jungwon bergumam sepanjang dia melewati koridor mansion, hari ini suasana hatinya benar-benar dalam keadaan yang sangat baik. Itu semua karena akhirnya dia bisa tertidur dengan nyenyak, entah Jungwon harus berterimakasih berapa banyak kali pada Sunghoon karena laki-laki itu tidak pernah keberatan untuk menampungnya di kamar.

Merasa bosan dengan beberapa materi yang sedang dia pelajari, Jungwon memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Dia tidak punya tujuan akan kemana, jadi yang dia lakukan hanya melihat ke sekeliling mansion meskipun tidak ada apapun disana. Mansion benar-benar sepi karena orang-orang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Sebenarnya dia ingin mengajak Sunghoon untuk bermain sebentar dengannya, tapi sepupunya itu sedang sibuk dengan tugasnya. Jadi Jungwon memutuskan untuk tidak menggangu waktu Sunghoon, lagi pula memang sejak dulu dia sudah terbiasa sendiri seperti ini, seharusnya dia tidak begitu merasa kesepian.

Membuka pintu tempat alat musik, Jungwon menemukan Jay sedang duduk di kursi sambil memangku sebuah gitar. Sepupunya itu tampak terkejut melihat dirinya datang tiba-tiba dan membuka pintu tanpa mengetuk lebih dulu. Jay langsung bangkit, sama-sama terpaku pada Jungwon yang sedang menatapnya juga.

"Kamu bisa bermain gitar?"

Jay bahkan tidak pernah mengatakan beberapa keahliannya pada ibu maupun ayahnya, tapi kali ini, dia mengangguk, membenarkan pertanyaan yang Jungwon lontarkan padanya.

Yang lebih muda kemudian tersenyum antusias, "Sejak kapan? Aku tidak pernah tau kamu bisa bermain gitar."

Jay terdiam tapi setelah itu dia langsung sadar. Tangannya bergerak menyimpan gitar yang tadi sempat dia mainkan ke tempatnya lagi, Jay tidak ingin menunjukkan keahliannya lebih jauh. Lagipula itu tidak penting, dan Jungwon juga tidak seharusnya tau.

"Kemana, Jay?" Jungwon bertanya saat Jay mendekat ke arahnya, lebih tepatnya, ke arah pintu. Sepertinya dia akan pergi.

"Bukan urusanmu—"

"Aku bisa bermain piano," Jungwon mengatakannya dengan ekspresi penuh antusias, "Mau melihatku memainkan piano?"

"Tidak," Jay menolak dan langsung melewati tubuh Jungwon begitu saja.

Tapi Jungwon tidak semudah itu membiarkan Jay meninggalkan ruangan, tangannya meraih pergelangan tangan Jay untuk dia pegang erat, "Aku yang akan pergi. Kamu tetap disini dan mainkan gitar itu lagi," dia tau bahwa sepupunya itu masih ingin berada disini.

"Lepas, Park Jungwon," Jay menekan setiap kata yang dia ucapkan, rahangnya mulai mengeras karena yang lebih muda tetap memegang pergelangan tangannya, "Kuhitung sama tiga—"

Wheel SpinWhere stories live. Discover now