part 21

13K 1.1K 105
                                    

Tok

Tok

Tok

"Bian kamu udah bangun sayang" panggil Zora dari luar kamar Abian.

"Bian bunda masuk nih" ujarnya lagi.

Cklek

Zora tersenyum melihat anaknya yang masih bergulung dalam selimut hangatnya itu.
Ia duduk di tepi ranjang Abian sembari memperhatikan anaknya.

"Bian sayang bangun yuk, kamu sekolah loh nanti telat" ujarnya lembut.

"Mmm bunda nanti ya lima menit lagi" jawab Abian makin mengeratkan selimutnya

"Kalo lima menit lagi yang ada kamu telat sekolahnya sayang, udah sekarang bangun yuk" ucapnya sembari membantu Abian bangun.

Dengan rasa kantuk yang masih ada Abian bangun lalu menuju kamar mandi.

Begitu dengan Zora yang menyiapkan seragam sekolah anaknya.

"Bian seragamnya di atas kasur, bunda kebawah dulu ya, kalo dah siap kamu juga kebawah sarapan" ucap Zora pada El.

"Iya bunda" jawab El.

Zora keluar dari kamar dan menuju dapur, lalu ia menata sarapan di atas meja di bantu oleh asisten rumah tangganya.

David Adalah orang yang pertama kali turun, ia langsung duduk di kursi meja makan dengan sebuah tablet di tangannya sembari menunggu yang lain turun.

Selanjutnya Revan dan Ravin juga ikut turun.

"Pagi bunda" sapa Revan.

"Pagi juga sayang" jawab Zora.

Berbeda dengan Ravin yang hanya diam dan memilih fokus pada ponselnya.

Tak lama pula Abian ikut turun dengan seragam serta tas sekolah yang ada di punggungnya.

"Pagi semuanya" ucap abian.

"Pagi sayang"

"Pagi dek"

Ya hanya dua orang yang menjawab yaitu Revan dan zora, David dan Ravin hanya diam.

"Ayo sarapan" ucap David meletakkan tabletnya.

Semuanya mengangguk lalu memulai sarapan masing masing tanpa suara, hanya ada dentingan sendok dengan piring.

"Sekarang Abi berangkat sama siapa?" Tanyanya karena setiap hari ia memang di antar dan di jemput

"Kamu berangkat sama Ravin dulu, Abang sama ayah ada rapat pagi ini" ucap Revan.

"Beneran" senang bian karena terhitung sangat jarang ia berinteraksi dengan ravin, jadi ketika Revan mengatakan ia akan berangkat Ravin ia sangat senang.

"Ravin ngak bisa" ucapnya.

"Kenapa?" Tanya Revan.

"Ravin ad urusan" jawabnya.

"Urusan apa, kamu ngak ada jadwal pagi ini jadi kamu bisa anterin bian donk" ujar Revan.

"Ravin mau ke kost El" jawabnya.

"Jadi kamu pikir ke kost El dari pada anterin Abian, Abian bisa telat kalo ngak kamu anterin"

"Ya ngak harus aku kan, lagian dia juga udah gede bisa naik taksi ngak usah ribet" ucap Ravin.

"Ravin kamu ngak boleh gitu donk sama adek kamu, lagian buat apa kamu ke kost El toh Abian lebih penting" ucap Zora

"Bagi bunda kan, bukan bagi Ravin jadi ngak usah ribet, kalo bian mau pergi sekolah ya pake taksi kalo ngak ya ngak usah pergi simple kan" Ravin berdiri dan mengambil kunci mobilnya untuk pergi ke kost el.

Elgara Bramasta  (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin