26

1.6K 163 9
                                    


        # Ada yang nungguin gak#

______________________________

Keadaan sedikit tenang, Junghyung tidak lagi histeris meraung-raung memanggil bunda dan ayahnya, berkat pelukan dan kata-kata penenang yang berikan jeongguk.

Jeongguk berdiri di depan ruangan operasi dengan Junghyung tertidur di gendongannya, dan yang lainnya juga diam menunggu kabar dari dokter, doa tak henti-hentinya mereka ucapkan untuk pasangan suami-istri yang sedang berjuang.

Jeongguk sungguh khawatir diliputi rasa takut yang mendalam, matanya memperhatikan lampu ruangan berharap padam dan memberikan kabar baik, cintanya, cantiknya entah bagaimana keadaannya sekarang,
Gelisah hatinya bergemuruh, melampiaskan khawatir dengan memeluk erat tubuh putranya, jeongguk lemah tapi terpaksa kuat untuk Junhyung.

Jimin diam memperhatikan punggung jeongguk yang mondar-mandir, sedih melihat kedua sahabatnya, yang satu sedang berjuang dan satunya lagi berusaha berdiri tegap dengan kedua kakinya, sedikit ditiup angin pasti roboh, jeongguk tak sekuat orang lihat dia rapuh.









" "Dokter jantung pasien tidak berdetak lagi"

"Catat tanggal hari ini"ujar dokter

"Baik "



Pintu ruangan operasi terbuka  pria paruh baya dengan pakaian operasi keluar dengan didampingi seorang suster.


Melihat dokter keluar dari ruangan tersebut semua sontak menghampiri sang dokter.

"Bagaimana dokter mereka baik-baik saja kan?" Baekhyun menghampiri sang dokter dan langsung bertanya

"Bagaimana anak dan menantu saya, cepat dokter katakan pada kami?" Nyonya Lee berdiri disamping nyonya KIM a.k.a  Baekhyun.

Yang lainnya hanya diam pertanyaan mereka sudah ada yang mewakili

Dokter tersebut berdehem sebelum menjawab pertanyaan yang pasti akan mengguncang keluarga pasien.

" kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menolong pasien, tapi Tuhan lebih menyayanginya"

Semuanya yang mendengar penuturan sang dokter, dibuat pening seketika,

"Tuan muda Lee dohyun tidak selamat, sedang nyonya muda Lee Taehyung sudah melewati masa kritisnya"

Kabar apa ini, baik apa buruk.

Brukk

Nyonya Lee limbung tak kuasa mendengar kabar putra nya tiada.
Air matanya yang tadi keluar karena kekhawatiran kini pecah karena sakit ditinggalkan oleh sang putra .

"Hiksss, tidak mungkin, dohyun ku hikssss "  nyonya Lee menangis sejadinya

Boleh kah jeongguk bahagia sekarang?

Apa tak apa dia bersyukur mendengar kabar bahwa cantik nya selamat?

'terimakasih tuhan, terimakasih memberi kesempatan untuk Taehyung ku', batinnya,
Lelehan air keluar disudut matanya, air mata lega.

"Benturan di kepala tuan muda Lee sangat keras sehingga menyebabkan pendarahan otak, dan saat kami periksa lebih lanjut tuan Lee mengidap kanker hati"

"Kanker hati?" Tanya tuan Lee yang sedang menenangkan istrinya

"Benar tuan " jawab dokter

Baekhyun menghampiri nyonya Lee  ikut bersimpuh dilantai.

Greb

Baekhyun memeluk nyonya Lee, dan menangis,

Baekhyun tidak tau harus bahagia atau sedih, saat anaknya selamat melewati masa kritisnya sedangkan sang menantu tiada,

Baekhyun menyayangi menantunya, pemuda tampan baik hati itu yang mengulurkan tangannya dengan senang hati untuk putra nya.
Pemuda yang menjadi obat rasa sakit karena ditinggalkan,
Pemuda yang lembut memberikan kebahagiaan bagi putranya.
Pemuda yang suka rela memeluk melimpahkan kasih sayang yang tulus untuk cucunya.

Bagaimana saat Taehyung tau suaminya malaikat penolongnya memilih pergi kepada sang pencipta dari pada menentap dengannya.

Bagaimana cucunya nanti mengetahui ayah yang menjadi Hiro nya tak lagi bisa bermain dan menjadi pahlawannya.

Bagaimana nasib keduanya?

Baekhyun menangis memikirkan betapa hancurnya sang anak.

Kim Chanyeol menarik istrinya lalu memeluk nya erat. Begitu juga dengan tuan Lee.











" Kau hebat Tae, berjuang lah, putra mu membutuhkan mu " ucap kim Namjoon dokter muda yang ikut dalam menangani  adik dan saudara iparnya, mengelus rambut Taehyung, adiknya selamat dan adik iparnya tiada, kabar baik dan kabar buruk.

Kedua tubuh tersebut dikeluarkan dari ruangan operasi,

Yang satu diitempat di ruang rawat intensif yang satu diruang mayat untuk di proses oleh pihak rumah sakit sebelum diantar ke rumah duka.



















Vote dan komen

Juseyoo








Inginku Bersamanya.(✓)Where stories live. Discover now