1(28)

2K 171 6
                                    

~~ Season 2. ~~
_________________________________

Ruangan yang sepi hanya dirinya sendiri terbaring lemah
Badannya kebas dan terasa kaku.
Ruangan bernuansa putih dilengkapi alat medis, tak perlu susah menebak dia mengenal tempat ini, dia ada dirumah sakit.

Berapa lama dia tidur?

Tenggorokan kering,dia butuh air, tak ada satupun disini yang bisa diminta bantuan, tangan nya masih lemas tak bertenaga untuk menggapai air di nakas samping nya.

Melihat kearah jendela yang tertutup dan tirai yang bergerak lembut memperlihatkan kegelapan malam,

Hah~~~ malam yang sepi.

Jam berapa ini?

Menelusuri dinding putih mencari keberadaan jam dinding,

10 malam.

Apa dia memang tak ada yang menemaninya saat di rumah sakit selama ini,atau hanya untuk saat ini tidak ada yang menemaninya.

Dimana orang-orang?

Mama dan papanya apa tak mengunjunginya?

Dan dimana suaminya?

"Sayang,,,,,,, hid,,,,uplah de dengan baik,,jaga putra kita,, a,,a,,aku mencintaimu taeh"

Bulir-bulir air mata luruh dipipinya, suara suaminya saat mereka masih setengah sadar didalam mobil.

"Hikssss,,,,,kau pergi Hyung?,,,,,ya kau pergi meninggalkan ku dan putramu hiksss,,,,,,,,"

Senyum manis yang untuk terakhir kalinya dilihat, suara lembut yang terakhir kali didengarkan.

Walaupun tak ada yang mengatakan bahwa suaminya telah tiada, dia tau, dohyun-nya pergi, kalau suaminya masih hidup suaminya pasti ada disini walau dalam keadaan tidak sadar mereka pasti ditempatkan dalam satu ruangan, tapi dia disini sendiri.

Dikuatkan dengan datangnya Donhyu ke dalam mimpinya mengucapkan salam perpisahan.

Suaminya pergi.

Dia lagi -lagi ditinggalkan oleh cintanya.

Dia sendiri lagi.


Air mata nya derass, dadanya sakit, sesak, dia berharap pikiran nya salah keyakinan nya dipatahkan dengan kehadiran suaminya disini.

Menangis dalam diam sungguh menyakitkan. Dia butuh suaminya.

Dia ingin mendengar suara lembut suaminya.

Dia ingin pelukan hangat suaminya.




Ceklekk

Pintu ruangannya dibuka

##



Jeongguk harus meninggalkan Taehyung dengan berat hati, perusahaan membutuhkannya.

Hidupnya yang suram makin suram, sicantik masih betah dengan mimpi indahnya.

Kini dia berkutat dengan kertas-kertas yang telah menumpuk , Mark tidak bisa menyelesaikan semuanya, karena kertas itu membutuhkan tanda tangannya.

" Mark,,, tepat jam 10 nanti aku akan kembali ke RS,,,, kau juga pulang lah setelah ini " suara jeongguk memecahkan keheningan.

Ini sudah gelap matahari sudah berganti bulan
Sudah berjam-jam dia menghadapi kertas ini, dari jam 9 pagi, sampai hampir jam 10 malam.
cantiknya sendiri disana, walaupun ada suster yang akan mengeceknya setiap satu jam sekali, tapi bagaimana nanti kalau cantiknya bangun ,tak ada orang dia pasti sedih.

Inginku Bersamanya.(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang