5(32)

1.8K 166 8
                                    

"terimakasih,mau mampir dulu?"
Ucap Taehyung dengan berdiri di depan gerbang mansion keluarga nya, keluarga KIM tepatnya.

"Lain kali saja Tae, kalian harus istirahat,kasian putraku ini pasti tidurnya tidak nyaman" jeongguk mengelus kepala Junhyung yang tidak terganggu di gendongan Taehyung

Taehyung tersenyum lembut melihat Junhyung yang sama sekali tidak terusik dari perjalanan pulang sampai kini mereka sampai

"Aku pamit pulang dulu ya" pamit jeongguk dengan mengusak rambut Taehyung lembut.

"Hati-hati dijalan,dan sekali lagi makasih" Taehyung memberikan senyum ke jeongguk

Lalu Taehyung berbalik berjalan memasuki kediaman orang tua nya

"Tae!"panggilan dari jeongguk membuat Taehyung berhenti dan berbalik

Memasang gestur wajah ' ada apa?'

Jeongguk yang gugup menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ada apa jeon?"

Jeongguk berdehem sebelum menjawab,lalu berjalan mendekati Taehyung.

"Aku tau ini terlalu cepat, tapi aku mohon izinkan aku untuk berusaha memiliki mu kembali Tae, aku akan menjaga kalian berdua,aku tidak menjanjikan kebahagiaan tapi aku akan buktikan bahwa aku takkan pergi dan lagi meninggalkan kalian, bolehkah Tae?"
Jeongguk mengutarakan suara nya tanpa tersedat , begitu lancar seperti keinginan nya yang menggebu untuk menjadikan dua orang yang berbeda usia didepannya menjadi miliknya dan mengandalkan nya sebagai pelindung.

Taehyung menatap lengkat wajah pemuda tampan yang masih setia terukir di hatinya,tak pernah hilang bahkan pudar,hanya saja ada nama lain yang bersanding dengan nama jeongguk disana.

"Jangan terburu-buru, pelan-pelan saja tapi pasti, mari kembali berjalan berdampingan bersama untuk waktu yang lama, tentunya dengan putra kita yang menjadi perekat"

Grebb

Jeongguk membawa Taehyung kedalam pelukannya yang tidak erat, karena ada jungie diantara mereka

"Terimakasih Tae,,,,aku mencintaimu, sangat mencintaimu"
jeongguk mencium dahi Taehyung lama

Taehyung memejamkan matanya saat bibir Jeongguk hinggap didahinya, hangat dan rasanya ada yang membuncah

Apa tak apa dia menerima ciuman didahi oleh pria jeon ini?

Apa tak masalah menerima kehadiran pria lain untuk mengantikan ,tidak ,bukan mengantikan karena Jeongguk bukan peganti dohyun, mereka berbeda. Dua pria yang berbeda yang memiliki tempat dihatinya.

Lalu apa kata orang, tanah makam suaminya belum kering tapi dia dengan senang hati menerima cumbuan didahinya?

Jeongguk menyudahi dengan senyum yang terpantri diwajah tampan nya.
Melihat mata Taehyung yang terbuka perlahan lalu membalas menatapnya.

"Masuklah,,maaf menahan mu lebih lama disini"

"Tak masalah jeon, aku masuk dan kau hati-hatilah"Taehyung meninggalkan Jeongguk yang masih betah melihat punggungnya.

Punggung sempit itu pun menghilang dari pandangan

"Aku tau, kau takkan melupakan dohyun, lagi pula aku yakin, kami berdua memiliki tempat yang berbeda walau sama-sama kau beri cinta" jeongguk masuk kedalam mobilnya dan meninggalkan area hunian nyaman utama keluarga KIM.







##

"Kami pulang"
Taehyung memasuki mansion mewah milik ayahnya
Taehyung akan kembali tinggal ditempat dia tumbuh besar, atas permintaan sang orang tua yang tau anaknya merasa kesepian.

"Tuan muda, biarkan saya menidurkan Tuan kecil ke kamarnya ,Tuan muda istirahat saja" seorang wanita lanjut usia yang dulunya adalah juga seorang pengasuh nya saat kecil kalau mama nya harus ikut menemani papanya tugas ke luar kota atau bahkan luar negeri.

"Tolong ya bi ana" ucap Taehyung sambil memberikan tubuh gempal putranya.

"Saya permisi Tuan muda" pamit wanita tua itu.

"Bibi,aku masih anak mu,,,, tidak berubah" Taehyung mengingatkan wanita itu,

"Baiklah Taetae kecilnya bibi,, biarkan wanita tua ini menidurkan cucunya ini" ucap bibi ana yang paham kalau anak asuhnya tidak suka dipanggil dengan embel-embel TUAN.

Taehyung hanya tersenyum menanggapi hal itu, lalu pergi ke kamarnya.

Mamanya diluar menemani papanya bekerja, sudah menjadi hal biasa kalau sekretaris kepercayaan mereka tak bisa bekerja karena berhalangan.
Dan sepertinya keduanya akan lembur



Taehyung membersikan badannya dan membersihkan bagian luka di kepala,walau sudah kering tapi tetap dalam masa pemulihan agar tidak ada efek yang akan datang belakangan.















##

"CK,,,kenapa tidak tengah malam saja kau kemari , mengganggu waktu bermalas-malasan ku saja"
Ketus jimin saat melihat tamu tak diundang

"Aku akan menginap disini,suruh pelanyanmu untuk membersihkan kamar yang biasa ku tepati" ujar nya mutlak.

"Aku heran ,hunian mu lebih mewah ya tuan jeon yang terhormat, tapi anda suka sekali menginap di rumah kecil saya" Jimin merendahkan diri tapi tidak dengan nadanya yang ketus.

" Aku kesepian park Bantet,,,," keluhhh jeongguk , setelah mengantar Taehyung dia memutuskan untuk pergi ke rumah sahabatnya dan menginap.

Jimin tentu tidak masalah, dan langsung menyuruh beberapa pelanyan untuk membersihkan kamar jeongguk, jeongguk memiliki kamar yang telah diklaim sebagai miliknya dirumah Jimin.

Jimin duduk di samping jeongguk yang sedang memejamkan matanya,tapi tidak dengan bibir yang berbentuk kurva senyum

"Apa ada sesuatu yang menyenangkan saat dengan Taehyung tadi?"

Jeongguk membuka matanya yang terpejam dan melihat langit-langit mansion mewah milik Jimin.

"Dia memberi kesempatan untukku bisa memiliki nya Jim,,,dia menerima kehadiran ku" ucap jeongguk sambil membayangkan wajah Taehyung yang tersenyum manis sebelum hilang dibalik gerbang.

Jimin ikut tersenyum mendengarnya

"Bukankah buah kesabaran itu indah jeon?"

Jeongguk menatap Jimin saat mendengar pernyataan itu. Dan dia membenarkan.walau belum resmi tapi Taehyung kini adalah miliknya, tak ada yang boleh lagi merebutnya, hanya dia , JEON JEONGGUK, KIM TAEHYUNG HANYA MILIK JEONGGUK.



















Vote dan komen

Juseyoo

Makin aneh aja ya ceritanya,,,, semoga teman-teman gak bosan bacanya dan selalu menunggu kelanjutannya.



Cinta kaliannn🥰🥰🥰

Inginku Bersamanya.(✓)Where stories live. Discover now