6(33)

2K 164 7
                                    

Malam semakin larut, bukan nya menyelam ke dalam mimpi, Taehyung malam melamun dengan berbaring menatap langit-langit kamar.

Hembusan nafas yang sudah tak terhitung, jemari lentiknya saling bertautan pikiran nya berkelana

Banyak yang memenuhi pikirannya,

Apa yang dia lakukan esok?

Lalu bagaimana kehidupan nya setelah ini?

Drtttt

Drttt

Melihat kearah nakas yang terdapat ponselnya bergetar, meraih melihat siapa yang menghubungi nya malam-malam begini

Jeongguk

"Eoh ada apa ya?"
Heran Taehyung,dan menekan ikon hijau

"Halo?"

"Ah Tae, kupikir kamu sudah tidur,maaf menganggu"

" Kebetulan aku belum tidur,jadi tak menganggu, emm,,,,, kenapa telfon?"

Taehyung mengubah posisinya  menjadi duduk bersanbar di dipan kasur,

"Kalau aku bilang kangen?,, Bagaimana menurut mu?"

Taehyung terkekeh mendengar jawaban dari pemuda jeon itu, ada-ada saja

"Yasudah,kamu lagi kangenin aku artinya"

"Putra kita sudah tidur?"

" Ya, sudah tidur, lebih tepatnya sih, tidak terbangun dari tidurnya "

"Eumm,lalu bundanya kenapa belum tidur hm?"

"Belum mengantuk"

Setelahnya hanya terdengar nafas masing karena tidak ada yang memutuskan berbicara




Jeongguk diam tidak tau harus membahas apa, duduk di singel sofa melihat ke arah jendela yang masih terbuka membawa masuk hawa dinginnya malam.

Jari-jarinya memainkan sebatang rokok yang menyela, bibir menyesap pelan mengeluarkan asap putih perlahan.

"Tae?"

"Ya jeon?"

Balasan dari sebrang sana menandakan Taehyung belum tidur.

"Tidur lah,,,tidak baik untuk kesehatan mu"

"Emm ya, kau juga tidurlah tidak baik untuk orang yang gila bekerja seperti mu"

Jeongguk tertawa pelan dikatakan gila oleh Taehyung.

"Sekarang aku tidak seperti itu lagi"

"Seperti  itu apanya?"

"Seperti yang kamu bilang,gila kerja "

"Iyakah?"

"Mmm,, karena alasan kegilaan ku sudah tidak ada"

"Memang nya apa alasan nya?"

"Tidurlah, aku tutup "

",Yak,! Kamu belum menjawabnya jeon!"

"Malam dan mimpi indah  cantiknya jungie "

Tut

Jeongguk melihat handphonenya setelah memutuskan panggilan begitu saja, pasti yang disana menggerutu kesal.

"Alasan kegilaan ku kau Tae, tapi sekarang tidak ada lagi orang lain diantara kita,jadi aku bisa tenang,hanya menunggu waktu yang tepat untuk mengikat mu dengan ikatan suci pernikahan"
Bibir tipis sexynya menyunggingkan senyum, ahhh,,, setelah meninggal Donhyu dia jadi banyak tersenyum sekarang.









"CK,!, Apa-apaan si jeon itu haiss"
Gerutu Taehyung saat jeongguk memutuskan panggilan sepihak

Taehyung tersenyum malu mendengar penuturan jeongguk diakhir membuat pipinya merah padam

"Haiss,,,Kenapa juga rasanya panas gini," Taehyung menyembunyikan wajahnya ditelapak tangannya,

Hah rasanya mendebarkan,,,,,, debaran ini, rasa senang saat digombal oleh pemuda jeon ketika mereka masih sepasang kekasih.

"Malam juga jungienya Taetae" suara Taehyung diakhiri sebelum memejamkan mata nya dengan senyum masih setia dibibir nya.












Keduanya tidur dengan  senyum yang membuat orang terpanah, untung tidak ada yang melihat.

Lupakan dohyun yang dulunya pernah menjadi suami dari cantiknya.

Lupakan rasa sakit karena ditinggalkan,,,ini hidupnya, kebahagiaan berhak dia miliki, terima kasih untuk Donhyu  segala waktu bentuk cinta,kasih sayang, perhatian dan kehangatan.

Dohyun tetap suaminya, dan jeongguk akan tetap menjadi raja dihatinya.











Vote dan. KOMEN

Juseyoo 🥺.

Gabut benar dah!

Inginku Bersamanya.(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang