Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Renjun membaca surat yang dikirim oleh Jendral Jeffry, tentang bagaimana ia harus bersikap dan bagaimana ia harus bertindak .
Jika seorang guru mengajarkan kesopanan pada murid nya, maka tidak pada Jendral Jeffry yang mengatakan bahwa Renjun harus bersikap arogan layaknya seorang Ratu.. karna jika tidak seperti itu Renjun akan di pandang lemah dan mudah dilenyapkan layak nya Ratu Renjun yang asli, memunculkan power juga adalah yang utama.. tatapan netra yang kokoh harus mampu mengintimidasi . Jendral Jeffry juga menulis tentang harta yang akan datang pada Renjun, itu adalah sesuatu upah sesuai apa yang mereka sepakati . Jika Huang Renjun bersedia menggantikan peran mendiang Ratu maka segalanya harta yang didapat selama bertakhta akan jatuh ke tangan nya tanpa ada berbagi hasil dengan Jendral Jeffry .
"semuanya.. milikku.." Renjun tersenyum
dan tugasnya saat ini hanya harus membiarkan Raja Jerrick menikah terlebih dahulu
"apa Raja Jerrick itu bodoh?" Renjun menukik keningnya terheran
"apa dia tidak tahu bahwa jika ada yang mendekatinya itu hanya karna ingin harta?"
"dan sepertinya aku tahu bagaimana cara cepat mendapat banyak harta" Renjun tersenyum menatap cermin, menatap dirinya sendiri dengan pakaian seorang Ratu
pintu terbuka dan para dayang masuk memberi hormat padanya, "Yang Mulia.. Raja Jerrick mengirimkan hadiah untuk anda" ucap Irene dan rekan membawa kotak kotak hadiah
Renjun menyambut kotak kotak itu dengan ucapan terimakasih, awal nya para Dayang akan segera pergi namun Renjun mencegahnya
"bisa temani aku membukanya? aku kesepian.." ujar Renjun
"tentu Yang Mulia.." Giselle senang begitu juga dengan yang lain
membuka hadiah adalah hal yang menyenangkan, walau yang dibuka bukan untuk mereka tapi segala untuk Ratu mereka harus ikut senang...
Renjun membuka kotak paling besar dengan perlahan dan isinya adalah beberapa buku..
kotak kedua terlihat lebih kecil dari yang pertama, kotak yang terbuat dari logam mengkilap dan terukir indah namanya di pembuka kotak itu
dan isinya adalah Tiara dengan ratusan berlian mengkilap kan cahayanya
"Wah.. ini sangat cocok untuk anda Yang Mulia" seru Karina
"saya yakin ini tiara yang dipesan khusus untuk anda" Giselle ikut terpana
"dan ini akan menjadi sejarah kerajaan inggris di masa depan, bahwa tiara ini adalah milik anda Yang Mulia.." Irene menatap Renjun
"simpan ini dahulu, mati kita buka kotak yang lain"
kotak selanjutnya diselimuti kain sutra yang mengkilap, dibuka lah kotak itu dan benar saja para dayang kembali dibuat terpana
