20 s²

3.1K 653 48
                                    

flashback

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

flashback





Seseorang membuka netranya perlahan, seketika itu pula ia merasakan kesakitan yang begitu dalam disekujur tubuh .

"Tuan... anda sudah sadar?"

suara asing terdengar menanyakan keadaan nya, dimana dia sekarang? dan bukan kah dia sudah mati?

ia mengedarkan pandang ke ruangan kecil yang tidak terlalu besar dan netra nya bertemu dengan milik wanita tua yang kini tengah menjaga cahaya dari perapian, "di mana ini?" pelan nya bertanya

"ini rumah ku, aku menemukan mu tertindih pohon dalam keadaan leher tertancap anak panah... dan akhirnya aku merawat mu selama 23 hari di pondok kecil ini." jawab wanita tua itu menatap pria yang sebenarnya adalah seorang Jendral

"terimakasih nyonya.." hanya itu yg mampu Jeffry katakan, karna keterbatasan nya dalam berbicara .
lehernya masih begitu sakit jika diajak mengeluarkan bunyi yang terlalu sering .



flashback off



dan kini kaca cermin tengah memantulkan bayangan nya yang begitu perkasa, sambil mengusap pelan luka di lehernya.. ia terkekeh .

"sangat lucu bukan?"

"kau mengira aku sudah mati saat aku merencanakan kehancuran mu.."

"Huang Renjun... bersiaplah untuk balas dendam ku sayang..."

setelah mengatakan itu Jendral Jeffry kembali tertawa kecil sambil berbalik dari cermin, dan meninggalkan nya .



















Surat yang di kirim oleh pimpinan para Menteri turut memunculkan tanda tanya kini di kepala Pangeran James, tentang pemberitahuan bahwa mereka akan mengadakan rapat besar besok hari . Surat ini bertujuan mengundang Pangeran James agar turut hadir dan ikut mempertimbangkan keputusan kerajaan  

itulah kenapa saat ini pagi ini kereta Pangeran James dan istrinya telah tiba di istana Buckingham .
untuk mempertanyakan ada masalah apa yang terjadi, karena menurut James tidak ada masalah di negara ini .

Baru saja ia memasuki istana, bertepatan dengan Raja dan Ratu yang baru saja keluar .

"Apa yang terjadi?" tanya James

Jerrick pun sudah mendapat undangan rapat yang sama, begitu juga dengan Renjun yang saat ini berdiri disamping Raja Jerrick

"aku tidak yakin, tapi akhir akhir ini para pejabat terlihat keberatan dengan gaji yang di kurangi" jawab Jerrick

"Jadi bagaimana kita sekarang? keputusan perpajakan sudah tepat.. merevisi nya hanya akan menimbulkan kontroversi" James mencoba untuk tidak terlalu panik, karna kali ini yang memperjuangkan hak rakyat hanya mereka bertiga .
sedangkan yang ingin menggagalkan sangat banyak..

REIGN Where stories live. Discover now