Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Para pedagang Inggris mulai berdatangan ke dataran turki, namun itu belum cukup membangkitkan ekonomi Inggris yang saat ini menggunakan uang negara yang juga untuk memperkuat armada mereka .
Renjun kembali ingin membuat kerja sama perdagangan baru, namun ia tidak memiliki banyak uang untuk dijadikan modal.. Renjun lalu menawarkan pembentukan perusahaan dengan sistem saham gabungan, Perusahaan itu dimiliki bersama oleh Kerajaan Inggris dan Kesultanan Ottoman . Modal kerja sama tersebut digunakan untuk pelayaran komersial.. yang jika mereka untung akan sana untungnya, dan jika mereka rugi maka mereka akan tanggung bersama-sama kerugian yang telah terjadi .
dan kini Renjun sedang pelik memikirkan sumber daya alam Inggris yang saat ini hanya wol saja, sedangkan turki memiliki banyak yang bisa di perdagangkan pada Inggris.. serta permintaan sultan Hasad yang meminta Renjun untuk membantu agresi militer mereka, sedangkan Renjun tak mampu membeli biji logam dari eropa untuk dijual kembali pada Turki .
itulah alasan kenapa kini Renjun mengetuk ngetuk telunjuk nya di atas meja, ia pasti memiliki solusi juga atas masalah ini..
"kau punya kepala untuk berpikir Renjun.." ucap nya pada diri sendiri
sampai pada telinga nya mendengar lonceng gereja berbunyi, yang dengan perlahan ia ikut menoleh kearah sumber suara.. jendela yang terbuka itu menghadirkan pemandangan langit yang mendung karna ini tengah musim hujan .
"lonceng itu berasal dari pusat kota, tetapi suaranya sangat nyaring hingga sampai ke kamar ku" gumam Renjun tercengang
"itu terjadi karna lonceng gereja di desain dengan bentuk yang besar Yang Mulia.." jawab Jeffry yang tak sengaja mendengar gumaman Renjun, yang di beri tahu hanya mengangguk paham akan informasi dari sang Jendral. mereka terdiam beberapa lama hanya untuk mendengarkan suara lonceng lonceng gereja
"Ah! aku tahu jawaban nya!!!" Renjun berdiri secara tiba tiba dengan wajah senang menatap Jendral Jeffry yang terkejut atas tindakan nya
"ambil semua lonceng bekas gereja yang ada di wilayah kerajaan Inggris, dan lebur lonceng lonceng itu untuk menjadi senjata.." Renjun mengutarakan ide milik nya
"tapi.. Yang Mulia.. akan memiliki waktu yang merepotkan untuk kita melebur logam logam yang telah keras selama puluhan tahun itu" Jeffry memberi nasehat
"aku tidak peduli, aku juga akan datang ke peleburan logam dan ikut meleburkan logam logam itu.. aku tidak ingin mengecewakan Sultan Hasad hanya karna kita tidak mampu memasok biji logam dari eropa.." Renjun kembali tak mau di bantah
dan akhirnya Jeffry menjalankan titah Ratu Renjun yang ia segera meminta bantuan dengan beberapa ratus orang untuk melebur logam besar itu menjadi senjata .
Renjun berdiri di pinggir jendela, ia melihat hujan yang akhir akhir ini melanda inggris.. dan bukan hanya cuaca yang tidak berkeseimbangan , namun juga armada Spanyol kemarin terlihat berlayar di laut Karibia.. seakan ingin memberi gertakan pada Inggris bahwa mereka siap berperang kapan saja .
