5

4.5K 885 34
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"ini surat undangan dari Raja Jerrick untuk anda Yang Mulia.." Mark menaruh undangan yang dikirim dari istana Buckingham

Jaemin membuka isi surat, dan ia sedang memikirkan sesuatu . Jika ia datang ke acara pesta pernikahan Raja Jerrick, bagaimana dengan Ratu? apa dia akan tetap di istana Holyrood, dan tentu saja Raja tidak akan mengundangnya . akan sedikit tidak enak rasa kalau James menghadiri pesta kala di Holyrood masih terdapat orang yang bersedih .

"maaf menganggu Yang Mulia, tetapi juga ada surat lain yang saya dapatkan untuk anda.." Mark kembali menaruh surat sederhana tanpa adanya stempel kerajaan

membuat kening sang Pangeran mengernyit, seorang warga sipil? pikirnya .
dengan pasti ia membuka dan membaca isi surat tersebut

Dear Tuan bertudung
malam purnama,

setelah malam pertemuan kita, aku selalu memikirkan mu.. aku berpikir aku bisa menemui mu kembali pada purnama bulan ini, tetapi aku harus pergi ke suatu tempat .
maafkan aku...
aku hanya ingin menanyakan kabar, apa kau baik baik saja?
karna aku baik-baik saja disini, aku sudah tidak memakan roti kering lagi..
aku sangat bersyukur pada Tuhan.

umm Pangeran?
maaf aku begitu lancang memperlakukan mu malam itu, tanpa menunduk menghormatimu.. aku tidak mengenalimu saat itu .

sepertinya aku sudah terlalu banyak berbicara, aku akan menutup surat ini dengan banyak doa untuk kebaikan Yang Mulia Duke of Edinburgh, sang Purnama yang burung gereja rindukan .

Jika ingin membalas surat ini, taruh saja surat balasan nya di kotak pos ditengah kota. karna aku menunggu balasan nya..

terimakasih..

18 April 1841
Edinburgh, Skotlandia

Huang. R

sepanjang surat dibaca membuat senyum Pangeran James tak henti hentinya melengkung indah.

"Aku akan membalasnya, dan tolong hantarkan surat ini dengan bunga mawar untuk nya" Pangeran James mengambil satu kertas dan pena, ia terlihat sangat bersemangat hari ini .

***

dilain ruang Renjun terlentang di atas kasur nya, para dayang tak berani mengganggu karna sepertinya Ratu mereka sedang pelik memikirkan sesuatu .

"apa tindakan ku bodoh?" gumam nya pelan

"apa pangeran sudah membacanya?"

REIGN Where stories live. Discover now