19 s²

3.2K 620 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Kereta Kuda milik Ratu melintasi jalanan, tidak ada kunjungan namun Renjun hanya ingin mencuci mata saja..

Rasanya ia juga ingin berbaur dan membeli barang yang ia ingin kan dengan uang nya sendiri, karna biasanya di istana semuanya sudah serba ada .

Saat kereta nya melintasi pasar rakyat yang menjual aneka kebutuhan hidup, seperti gandum, sayur  dan buah..
setelah di mohon untuk berhenti, kusir menepikan kuda mereka..
sekejap itu juga pasar menghening dan kaku, semua orang yang berada di pasar terkejut luar biasa kala melihat Ratu ternyata ditempat yang kumuh seperti ini .

pengelola pasar segera menggelar karpet panjang agar sepatu Ratu tidak mengenai kotornya lantai pasar saat ini

pria tua tergopoh gopoh membawa karpet itu hingga didepan Renjun kini berdiri, sontak itu membuat Renjun tidak enak hati dan tidak tega .

dengan cepat Renjun ikut bertunduk sembari menggapai pundak pria tua itu, "Tuan! jangan lakukan ini padaku.. seharusnya aku tidak membiarkan mu bekerja sangat berat" ujar Renjun membuka suara

"tapi tidak sepantasnya anda menginjak lantai pasar kotor ini Yang Mulia Ratu.." jawab Pria tua itu

mendengar itu Renjun terharu, ia tersenyum manis

"kaki ku tidak akan membusuk hanya karna terinjak sedikit noda saja.. biarkan aku datang layaknya pengunjung lain, Ratu hanya gelar ku di istana.. di sini aku ingin berbelanja, jadi aku sama sama pembeli seperti yang lainnya.."

semua orang mendengar itu merasa sangat beruntung memiliki Ratu seperti Renjun, mereka sudah sangat terbantu dengan penipisan pajak yang di tentukan oleh Ratu..

bahkan kini Ratu sengaja datang ke pasar untuk berbelanja seperti orang biasa, Ratu yang sangat bijaksana dan murah hati..

setelah itu Renjun kembali berjalan masuk ke dalam pasar, ia masih sedikit tidak suka kala melihat para pengunjung pasar menepi hanya untuk kelancaran akses jalan milik Ratu.

Renjun berhenti dan menatap ke sekeliling, "Tolong tetaplah berbelanja seperti biasa.. ramaikan pasar! cukupi gizi keluarga.. jadi silahkan berbelanja, anggap saja aku bukan seorang Ratu" ucap Renjun lantang

para wanita berpandangan satu sama lain, lalu mereka tersenyum dan mengangguk .
dan pasar kembali ramai dengan acara tawar menawar serta simpang siur pembeli yang mencari kebutuhan nya .

Renjun melihat itu dengan perasaan puas, akhirnya ia bisa kembali ke kehidupan nya dahulu..
tidak di segani berlebih yang membuatnya merasa berjarak dengan manusia lainnya .

Ia mendekati penjual buah, namun wanita penjual buah itu yang menghampirinya dengan rasa haru

"Oh Yang Mulia.. bagaimana bisa Tuhan menurunkan seorang malaikat nya ke bumi yang kotor ini.." puji nya

REIGN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang