Chapter 60

1K 214 1
                                    

Fengcheng terletak pada zona gempa di benua, dan sesekali akan ada gempa bumi. Penduduk setempat sudah terbiasa dan tidak ada yang menganggapnya serius.

Setelah Paman Li pergi, Lu Lingxi dimasukkan kembali ke dalam selimut oleh Yan Yue dan tertidur dengan cepat. Meskipun Yan Yue jarang kurang tidur akhir-akhir ini, dia bangun dan tidak bisa tidur lagi untuk sementara waktu. Setelah lama menatap wajah tidur Lu Lingxi yang selalu tidur nyenyak, Yan Yue membungkuk dan menciumnya, lalu mengambil ponselnya untuk membaca berita tentang gempa.

Jaringan gempa di China cukup handal. Meskipun tidak pernah secara akurat memprediksi gempa, setiap kali gempa bumi terjadi di China, laporan spesifik akan dirilis dalam beberapa menit. Yang mengejutkan Yan Yue adalah kali ini sepertinya pengecualian. Dia melihat situs web resmi Biro Gempa Bumi dan beberapa forum terkait gempa untuk waktu yang lama, tetapi tidak dapat menemukan berita tentang gempa di Fengcheng.

Yan Yue sedikit mengernyit dan melihat lagi, dan bahkan pergi ke forum Fengcheng. Meskipun saat itu jam tiga pagi, ada beberapa orang yang aktif di forum. Satu-satunya hal yang tidak disebutkan adalah gempa bumi di Fengcheng. Ekspresi Yan Yue menjadi serius. Dia memiliki kecurigaan yang samar-samar; jika getaran sebelumnya bukan gempa bumi, lalu apa itu? Meletakkan ponselnya, dia tanpa sadar menatap Lu Lingxi yang sedang tidur. Dari beberapa intuisi, dia bertanya-tanya apakah getaran sebelumnya ada hubungannya dengan pemuda itu.

Dengan keraguan di benaknya, Yan Yue terus-menerus bergerak di tengah malam sebelum tertidur dalam keadaan linglung dengan Lu Lingxi di pelukannya. Ketika langit cerah, Lu Lingxi terbangun oleh panas. Pelukan Yan Yue seperti tungku, membungkusnya dengan selimut dan memeluknya erat-erat.

T/N: Terjaga sepanjang malam setelah sudah mencoba untuk tidur tapi gagal.

Lu Lingxi dengan hati-hati melepaskan diri, berhati-hati agar tidak membangunkan Yan Yue. Begitu dia bergerak, Dahei segera membuka matanya dan berdiri dengan telinga bergerak-gerak. Lu Lingxi tersenyum dan membelai Dahei, memberi isyarat untuk diam. Satu pria dan satu anjing meninggalkan rumah. Pikiran Lu Lingxi tertuju pada pohon willow tua yang berevolusi, dan setelah membersihkan diri dengan cepat, dia membawa Dahei dan berlari ke pintu masuk desa dalam sekejap.

Panel putih muncul dan seluruh komunitas ekologi willow ditampilkan di panel.

Lu Lingxi memperbesar lokasi pohon willow besar dan terkejut melihat akar yang menjulur keluar dari pohon itu. Dari pintu masuk desa ke sisi lain desa, seluruh desa ditutupi dengan akar melingkar pohon willow, seperti tentakel yang tak terhitung jumlahnya yang melekat erat pada tanah.

Karena pohon willow berada dalam lingkup pemindaian mental, informasinya yang berevolusi juga muncul di panel.

Nama tanaman: Willow menangis kelas dua

Kebutuhan tanaman: Tidak ada

Viabilitas tanaman: Sangat tinggi

Arah evolusi tanaman: Pemurnian tanah +20%

Lu Lingxi tidak begitu tahu perbedaan antara tanaman kelas satu dan kelas dua hanya dengan melihat panel. Tetapi ketika dia berdiri di bawah pohon willow, dia mengerti sedikit. Pohon willow memancarkan aura vitalitas yang agung, dan ada semacam kemurnian yang terkandung dalam vitalitas ini. Aura ini meluap dari pohon willow, samar-samar seperti kabut putih susu, sangat nyaman untuk dihirup. Lu Lingxi merasa bahwa bentuk kehidupan pohon willow tampaknya telah dinaikkan ke tingkat yang lebih tinggi daripada sebelumnya. Itu adalah perasaan yang sangat halus, dan dia samar-samar merasa bahwa inilah arti sebenarnya dari evolusi.

Ketika Yan Yue datang, dia melihat Lu Lingxi berdiri di bawah pohon willow dengan kepala dimiringkan, dan Dahei berjongkok dengan tenang di sisinya. Dia tidak tahu apakah itu hanya ilusinya, tetapi pohon willow di depannya tampaknya telah tumbuh sedikit lebih tinggi. Cabang-cabang pohon willow menggantung, bayangan pohon bergeser, dan cahaya pagi keemasan pucat menyebar. Lu Lingxi dan Dahei diselimuti oleh kabut putih susu yang samar, tampak seolah-olah mereka telah menyatu dengan pohon willow besar.

Pastoral Daily Life (Rebirth)Where stories live. Discover now