Pastoral Daily Life (Rebirth)

Chapter 80

Nama tanaman: Victoria kelas satu

Kebutuhan tanaman: Tidak ada

Vitalitas tanaman: Sangat tinggi

Status tanaman: Puncak tingkat pertama

Kondisi evolusi tanaman terpicu, silakan pilih arah evolusi tanaman.

Arah evolusi victoria sama dengan arah pohon willow besar, menawarkan dua pilihan: 1) Pemurnian air +20%. 2) Daya dukung +20%. Mata Lu Lingxi tertuju pada varian kedua. Dia tahu bahwa victoria memiliki daya dukung yang tinggi; sehelai daun dengan diameter sekitar 1,5 meter bisa membawa berat 60 kilogram. Di negara asalnya, bahkan bisa digunakan sebagai perahu kecil. Tetapi bagi Lu Lingxi, daya dukung +20% dari victoria tidak berguna secara praktis. Dia memandang Yan Yue dengan bertanya, yang mengangguk untuk mendukung pilihannya pada varian pertama.

Saat Lu Lingxi memilih untuk mengkonfirmasi, panel putih menghilang.

Yan Yue merasakannya dengan tajam, "Terkonfirmasi?"

Lu Lingxi mengangguk. Mereka berdua tidak segera kembali ke halaman kecil, tapi duduk di tangga di tepi kolam seperti yang mereka lakukan lusa kemarin. Lu Lingxi sedikit penasaran, "Kakak Yan, menurutmu seperti apa penampilan victoria setelah berevolusi? Apakah akan seperti pohon willow besar dengan sistem akar yang berkembang atau akankah daunnya menjadi lebih besar?"

Yan Yue tidak tahu banyak tentang victoria, tetapi dia merasa bahwa yang terakhir lebih mungkin daripada yang pertama.

Lu Lingxi khawatir ketika mendengarnya, "Bagaimana aku harus menjelaskan kepada Paman Li besok jika daunnya menjadi lebih besar?"

Hal-hal yang belum ditentukan bisa membuat pemuda itu begitu khawatir. Yan Yue tersenyum dalam hatinya saat dia hendak meyakinkan Lu Lingxi, ketika matanya tiba-tiba berubah dan tertuju pada permukaan air kolam. Dengan victoria di kolam sebagai pusatnya, permukaan air mulai beriak ke luar, gelombang demi gelombang. Lu Lingxi juga menyadarinya, dan saat ia melihatnya sekilas, ia ditarik oleh Yan Yue untuk bangun dan mundur beberapa langkah. Mempertimbangkan pergerakan pohon willow besar ketika berevolusi, Yan Yue khawatir bahwa evolusi victoria akan menghasilkan "tsunami" kecil. Ketakutannya tidak berlebihan, karena riak di permukaan air tumbuh lebih cepat dan lebih cepat, dan getaran tumbuh lebih besar dan lebih besar, saat daun victoria mulai merentang ke segala arah, mengirimkan gelombang ombak ke tangga di mana mereka duduk sebelumnya.

Meskipun dia sudah siap, melihat evolusi victoria untuk pertama kalinya, Yan Yue masih merasa sedikit terkejut. Bahkan mengetahui bahwa evolusi pohon willow besar telah menghasilkan gempa bumi tidak membuatnya merasa seperti ini. Dia menyadari dengan kejelasan yang tak tertandingi bahwa beberapa perubahan yang tidak dapat diubah sedang terjadi di dunia ini, dan panel putih Lu Lingxi tampaknya menjadi kekuatan penggerak, atau sumber, dari segalanya.

Kesadaran ini membuat ekspresi Yan Yue berubah serius, dan pemikiran yang tak terhitung banyaknya datang kepadanya dalam sekejap, tetapi ketika dia menoleh untuk melihat Lu Lingxi, pemuda itu tampak polos, menatap air dengan gugup, pikirannya hanya terfokus pada evolusi victoria, bahkan tidak menyadari apa arti dari evolusi yang ia bawa ini.

Di mata pemuda itu, evolusi victoria = pemurnian air = perbaikan lingkungan, tanpa pikiran berantakan sama sekali. Yan Yue memperhatikan dan tiba-tiba tersenyum. Setelah pemuda itu memberitahunya tentang panel di awal, dia bertanya-tanya mengapa panel memilih pemuda itu dari miliaran orang di China, dari miliaran orang di seluruh dunia? Karena pemuda itu menyukai bunga dan tanaman? Karena ia mencintai alam?

Belum lagi seluruh dunia, ada banyak orang yang mencintai bunga, tanaman, dan alam di seluruh negeri China, mengapa panel memilih anak itu? Yan Yue tidak pernah bisa menemukan jawabannya, tapi sekarang, dengan perasaan pencerahan di hatinya, dia sepertinya mengerti. Itu karena kesederhanaan anak itu. Tidak ada ambisi, tidak ada pemikiran rumit, hanya menggunakan panel sebagai alat praktis. Ketika dia memikirkannya, kesuraman di wajah Yan Yue menghilang dan matanya berangsur-angsur melembut. Dia mengulurkan tangan dan mengusap rambut anak itu dengan tangan yang penuh kasih sayang, memutuskan untuk berhenti memikirkan pikiran-pikiran yang kurang baik dan membiarkan semuanya mengalir begitu saja.