Pastoral Daily Life (Rebirth)

Chapter 74

Lu Lingxi pergi ke kantor polisi untuk menjelaskan situasinya dan kembali.

Dua petugas polisi yang menerimanya sangat antusias ketika mendengar bahwa dia adalah pemilik Dahei. Kisah Dahei telah menyebar ke seluruh lingkungan, dan dari waktu ke waktu orang datang ke toko untuk mencari Dahei ketika mereka membeli bunga. Setelah mendengarkan penjelasan Lu Lingxi tentang apa yang terjadi, kedua polisi itu meyakinkannya bahwa tidak ada yang salah dengan tokonya dan itu hanya perselisihan biasa.

Jika pria tinggi itu tidak berteriak bahwa seseorang telah diracuni dan Lu Lingxi tidak menyebutkan aturan industri yang tak terucap, polisi tidak akan menganggapnya serius. Jika bunga beracun hanya dibuat oleh si pria tinggi untuk memeras Lu Lingxi, itu akan baik-baik saja, tapi jika itu benar-benar beredar di pasaran, itu bukan masalah sepele, dan akar masalahnya perlu diselidiki secara ketat.

Setelah mengantar Lu Lingxi keluar, polisi mulai menanyai pria tinggi itu. Saat polisi terlihat benar-benar serius, pria tinggi itu langsung memberikan penjelasan. Mereka benar-benar telah diperintahkan untuk menodai reputasi Tiny Garden. Namun, pihak lain hanya memberi mereka tanaman yang diolesi dengan pencerah. Mereka berdualah yang menambahkan diklorvos. Mereka mengira Lu Lingxi masih muda dan belum banyak melihat, jadi dia akan mudah ditakuti-takuti. Mereka menaruh beberapa diklorvos di atas pencerah untuk memerasnya agar mendapatkan lebih banyak uang.

Polisi lega mendengar bahwa bunga beracun seperti ini tidak beredar di pasaran. Mereka kemudian menelepon dan berbicara dengan Lu Lingxi, menanyakan apakah dia telah menyinggung siapa pun. Polisi tidak tahu bagaimana mengontrol hal-hal seperti itu, sehingga mereka hanya bisa memberi tahu Lu Lingxi untuk menjaga dirinya sendiri. Jika pihak lain benar-benar ingin menodai reputasi Tiny Garden, mereka pasti telah mengatur lebih dari satu kelompok orang, dan mereka mungkin kembali lagi setiap beberapa hari. Jika terjadi sesuatu, Lu Lingxi selalu bisa memanggil polisi. Mereka juga akan membantu Lu Lingxi untuk mengawasinya.

Setelah berterima kasih kepada polisi, Lu Lingxi menutup telepon dan memikirkan apa yang dikatakan polisi tentang menyinggung seseorang. Satu-satunya orang yang tersinggung adalah Lu Hongxin. Tapi Lu Hongxin masih ditahan; jadi siapa lagi yang ada selain Lu Hongxin?

Tiger dan Erfei tinggal di Tiny Garden. Mereka melihat bahwa Lu Lingxi telah menutup telepon dan datang, "Bos kecil, apakah semuanya baik-baik saja?"

Lu Lingxi mengangguk, cukup berterima kasih kepada keduanya. Dia sering melihat keduanya di restoran kecil dan tahu bahwa mereka adalah anak buah Saudara Feng. Tetapi karena prasangkanya terhadap Saudara Feng, dia tidak banyak berbicara dengan mereka. Dia tidak menyangka mereka membelanya ketika sesuatu terjadi, jadi Lu Lingxi agak malu.

Tiger terlihat ceroboh, tapi sebenarnya dia sangat perhatian. Begitu dia melihat ekspresi Lu Lingxi, dia menebak apa yang dipikirkan pemuda itu. Dia tidak peduli dengan hal-hal ini tetapi lebih peduli tentang apa yang terjadi pada dua orang yang menyebabkan masalah ini. Apakah mereka mencari kematian atau ada orang di belakang mereka?

Mereka berdua terlibat dalam bisnis ini, dan memeras orang di pintu adalah taktik umum yang akrab bagi Tiger. Terutama ketika kedua pria itu berteriak di luar tanpa masuk, jelas bahwa mereka berusaha menodai reputasi Tiny Garden. Lu Lingxi mengatakan apa yang dikatakan polisi, dan Tiger segera menepuk dadanya dan mengambil alih masalah itu. "Aku akan meminta beberapa saudara untuk berjaga-jaga di dekat sini. Jika ada masalah lagi, mereka akan mati." Hari ini dia dan Erfei terlambat datang; jika mereka datang lebih awal, para pembuat onar akan diseret begitu mereka membuka mulut.

"Tidak, itu terlalu merepotkan." Lu Lingxi segera mencoba menolak.

Tiger tertawa, "Apa masalahnya, kebetulan Saudara Feng ingin membersihkan tempat dan saudara-saudara tidak melakukan apa-apa akhir-akhir ini."