Wisuda

3.9K 573 41
                                    

Mentally tired :"

***

Mungkin momen ini adalah momen wisudaan pertama yang digambarkan secara langsung di book mengingat semua Band Teng ada aja huru-haranya pas wisuda. Kayak Sam yang wisuda tanpa Andre, Martin yang wisudaan sambil bawa bayi, Vian-Bintang yang kerepotan karena Bintang wisudaan bareng, Tantra dengan wisuda yang gugup karena foto keluarga bareng Jordy yang saat itu statusnya masih pacar. Gak lupa sama Kala yang akhirnya wisudanya bareng Jordy karena ketunda kuliahnya karena Abie, pun Jordy yang wisudaan sepulang dari Papua pas Tantra hamil muda.

Kayaknya episode ini akan membahas wisuda lebih detail karena si bontot Band Teng yang wisuda. Tapi pusingnya Junior adalah bahkan sampe hari H wisuda, dia cuma bisa ngumpulin 2 orang personil baru pengganti Band Teng. Personil itu Yusril dan satu orang lagi, namanya Hafiz.

Nama lengkapnya Hafiz Maulana (Ha Hyunsang "Hoppipolla")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama lengkapnya Hafiz Maulana (Ha Hyunsang "Hoppipolla"). Anak Bandung  kaya Vian dan fakta lainnya, dia satu almamater sama Vian di SMA. Tapi gak pernah ketemu karena Vian keburu lulus pas Hafiz masuk. Dia masih jarang keliatan soalnya kemaren-kemaren masih sibuk proyekan karena dia jurusan Teknik Sipil!

"Oh, lucu juga ya. Yusril tuh anak angkatnya Jordy sama Tantra, Hafiz anaknya Vian," kata Kala bercanda sambil nimang-nimang Gamaliel yang juga diajakin nyambut mahasiswa Teknik yang wisuda hari itu.

Ya, ada tradisi wisuda di Teknik. Habis prosesi di gedung pusat, semua mahasiswa bakal diarak ke Fakultas Teknik sama suporter dan disambut sama senior-senior yang udah lulus dan temen-temennya di kampus. Makanya, para dosen juga kooperatif ngeliburin semua matkul pas ada wisuda kecuali yang lagi ujian.

Hal ini juga berlaku buat Band Teng, semua personil hadir kecuali Hasbi sama Anka yang masih nun jauh di sana ngurusin nikahan. Personel Papa Muda juga gak bisa dateng karena ada kerjaan. Padahal mereka pengen banget dateng. Tapi Martin sama Vian walaupun kerja juga tetep dateng kok, mereka izin ganti jam kerja. Ya, sefleksibel itu.

Arak-arakan wisuda biasa diadakan selepas dzuhur. Jadi wisudawan udah puas foto-foto sama keluarga dan temen deket yang lain fakultas. Kalo udah foto, mereka bakal kumpul di gerbang utama terus jalan menuju Fakultas Teknik. Orang tua mereka juga ngikut.

"Ma, gantian sini. Kasian kamu pegel gendong Gama mulu," Martin nyibak poni Kala tipis-tipis.

Kala beruntung punya suami yang pengertian. Soalnya out door mereka nunggunya. "Hati-hati ya Papa, nanti kalo nangis kasih susu aja."

"Ini arak-arakan berisik nih, Gama keganggu nggak?" tanya Sam. Dia takut, bayi kembarnya suka kagetan kalo ada rame-rame. Tau sendiri anak turunan keraton kan? Makanya sekarang dia gendong Kalula dan Andreas gendong Kendra.

"Mas Sam, Gama itu kayak Abie. Mau hujan badai angin ribut dia juga gak bakal peduli," celetuk Martin. "Paling nanti kita agak belakang pas arak-arakan masuk. Suka pake flare kan?"

Muchas Gracias - Finale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang