00

10K 701 5
                                    

Junghwan menatap heran murid baru yang kini duduk di sebelahnya, kulitnya putih bersih seolah tidak pernah terkena sinar matahari, bulu mata lentik yang membuat wajahnya berkali-kali lipat lebih cantik dibanding laki-laki kebanyakan.

"Kim Doyoung." Ucapnya sambil mengulurkan tangan.

Dingin, Junghwan dapat merasakan dingin yang tidak wajar di atas kulitnya.

"Junghwan." Balasnya singkat, ia hanya tidak ingin mempunyai musuh di hari pertama menginjak kelas dua, berusaha bersikap seramah mungkin kepada murid nyentrik yang justru menjadi teman sebangkunya.

Tas berwarna kuning menyala, sweater ungu terang yang justru terlihat indah membalut seragamnya, dan jangan lupakan jam bermotif pelangi di pergelangan tangan kanan.

"Dek Junghwan?"

Tatapan aneh tidak lagi bisa Junghwan sembunyikan, Doyoung tertawa saat melihat ekspresi laki-laki di sebelahnya yang terlalu ketara.

"Gue dua tahun di atas lo, tapi gapapa lo boleh panggil gue Doyoung."

Ah, Junghwan mendadak teringat soal rumor murid baru yang katanya pindahan dari sekolah di luar kota. Tapi, dua tahun lebih tua darinya? Apa yang ia lakukan dalam kurun waktu selama itu?

Pertanyaan Junghwan terjawab di kelas olahraga dua hari setelahnya, bukannya bergegas mengganti baju, Doyoung justru berjalan lurus ke arah guru yang berdiri di depan, meminta izin karena kondisinya yang tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas berat karena masih butuh perawatan atas kecelakaan yang menimpa dirinya.

Dua tahun lalu.

"Jujur gue males ngasih tau, tapi bentar lagi pasti banyak gosip yang beredar."

Firasat Doyoung benar, tidak lama kemudian banyak sekali murid yang berasal dari kelas lain, berulang kali mencuri pandang ke dalam kelas dan tatapan mereka berhenti ke murid baru yang duduk di sebelah Junghwan.

Menurut kabar yang beredar, Kim Doyoung absen dua tahun bukan karena kecelakaan, melainkan disebabkan oleh percobaan bunuh diri yang gagal di sekolah sebelumnya.

Junghwan kaget, tentu saja. Tapi ia lebih kaget saat melihat reaksi datar Doyoung yang seolah tidak terjadi apa-apa, padahal banyak murid yang berkata buruk tentangnya.

"Junghwan, lo bakal jauhin gue juga kayak yang lain?" Junghwan tidak menjawab, ia justru menggeser buku pelajaran agar Doyoung dapat ikut membacanya.

Doyoung tersenyum, Junghwan memang selalu menjawab pertanyaannya dengan tindakan, bukan banyak kata-kata.















...
ini gantinya adik kelas yang tidak ada plotnya itu ya mentemen, seperti biasa diupdatenya gantian sama buku sebelah~

Ethereal [Hwanbby]✔Where stories live. Discover now