01

5.9K 637 25
                                    

So Junghwan, murid kelas dua sekolah menengah atas yang kini tengah duduk di kursinya itu memandang lurus ke meja sebelah. Kim Doyoung sibuk menyalin tugas yang tidak sempat ia kerjakan semalam, entah karena apa, Junghwan juga enggan bertanya.

"Lo yakin ini jawabannya bener semua?" Junghwan menggeleng atas pertanyaan yang Doyoung lontarkan.

"Yang penting gue kerjain." Jawabnya, Doyoung tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban jujur tersebut.

Hampir dua bulan Junghwan mengisi tempat di sebelah Doyoung, namun entah kenapa sosoknya masih terasa asing. Setelah rumor yang beredar dan Doyoung yang terlihat tidak peduli atas itu semua, sebagian murid mulai melupakan hal yang memang tidak seharusnya dibicarakan.

Tiap tawa yang Doyoung lontarkan terasa sangat dipaksa, sesekali Junghwan merasa kesal karena tawa meledak yang keluar dari mulutnya. Tapi Junghwan tidak protes, selama kelakuan Doyoung tidak mengganggu aktivitasnya, maka ia juga tidak peduli.

"Junghwan, lo dicariin Kak Mashi." Suara yang berasal dari ketua kelas membuat Junghwan mengalihkan atensi.

"Mashi? Siapa?" Tanya Junghwan heran.

"Ketua ekskul Dance." Jelas ketua kelas bernama Dohyon itu.

"Mau ngapain?"

"Gak tau, cuma disuruh nyampein itu. Katanya ditunggu di lapangan indoor, sekarang."

Junghwan melirik jam, sepuluh menit sebelum jam istirahat selesai. "Kalo ada guru dan gue belom balik, tolong bilangin ya." Ucapnya kepada Doyoung yang disambut dengan anggukan.

"Hati-hati, kalo dibully bilang gue."

"Perlu gue ingetin gak sih kalo badan gue dua kali lipatnya badan kecil lo itu."

Dapat Junghwan dengar tawa khas Doyoung saat dirinya mulai berjalan ke luar ruangan, sebenarnya dirinya malas berurusan dengan kakak kelas, tapi mau tidak mau ia harus datang karena sedikit penasaran atas alasan apa seorang ketua ekskul mencarinya.

"Junghwan!" Laki-laki bertubuh jauh lebih kecil darinya itu melambaikan tangan dari ujung lapangan, Junghwan berjalan cepat ke arahnya.

"Kenapa kak?"

"Langsung aja ya, tim gue kekurangan orang. Dan kata Jeongwoo, lo ada pengalaman ekskul dance pas smp?"

Junghwan menahan diri untuk tidak berdecak kesal, Park Jeongwoo adalah kakak kelasnya yang kebetulan juga satu sekolah dengannya dulu. Padahal Junghwan sengaja tidak lagi mengikuti ekskul melelahkan itu di SMA karena tidak ingin waktunya terbuang sia-sia.

"Bisa bantuin gak? Cuma buat lomba sampe akhir semester. Lo juga gak lagi ikut ekskul apa-apa kan?"

Lapangan indoor terlihat sepi, hanya kak Mashi yang berdiri di pinggir lapangan, juga beberapa anggotanya yang terlihat sibuk mendiskusikan sesuatu di kursi tribun.

"Bisa gue pikirin dulu gak kak?" Junghwan lega saat Mashi mengangguk mendengar jawabannya. Setelah bertukar nomor telepon, ia kemudian pamit untuk kembali ke kelas karena jam pelajaran akan kembali dimulai.

Tepat setelah Junghwan duduk di kursinya, bel tanda waktu istirahat telah selesai berbunyi. Untungnya sekolah mereka mempunyai dua jam istirahat maka Junghwan tidak perlu menahan laparnya terlalu lama karena tidak sempat makan tadi.

"Nih." Doyoung menggeser roti ke mejanya, "Tadi gue ke koperasi demi lo, belom makan kan?

Mata Junghwan menatap roti yang ada di atas meja dengan heran, "Lo ke luar kelas?"

"Mhm." Jawab Doyoung sambil menganggukan kepala.

"Tumben?"

"Ucapan terima kasih karena udah mau nyontekin gue, lagian gue ke sana pas udah sepi jadi gak banyak orang yang liat."

Ethereal [Hwanbby]✔Where stories live. Discover now