14

8.1K 829 3
                                    

"Ah itu, biasanya para bangsawan akan memilih mendatangkan guru ke kediaman mereka dari pada menyerahkan putra atau putri mereka ke akademi. Biasanya para pedagang kaya yang akan mengantarkan anak nya ke akademi, mau bagaimana pun juga mau sekaya apapun pedagang itu, tetap akan kalah dengan gelar bangsawan. Ah namun di akademi Thunder, banyak sekali bangsawan yang belajar disana. Mungkin di akademi juga lebih tersedia fasilitas yang di butuhkan." Camelia masih menjelaskan dengan semangat, tuan kecil nya itu tak akan puas jika belum di beri jawaban.

"Apa nanti Ano akan pergi ke akademi? Ano mau belajar sihir bibi." julian menatap Camelia dengan tatapan cantik nya, jurus itu lagi!.

"Ah itu, lebih baik tuan kecil bicara dengan tuan Duke saja, lagi pula masih ada waktu beberapa tahun." Camelia mengusap pundak Julian.

Omong omong permen pertama julian sudah habis, ia kembali melihat lihat kearah toko manisan.

"Bibi, ayo beli permen yang ada gulanya itu." Julian menunjuk kedai yang ramai itu.

"Ah biar pengawal yang membeli nya tuan kecil, di sana antre dan itu tidak baik untuk tubuh tuan kecil,  biar pengawal saja yang antre. Lebih baik kita ke kedai itu, baru baru ini kedai itu terkenal." kemudian Camelia mengajak julian pergi ke kedai teh, ia akan memesan kue terlaris disini untuk Julian tentunya.

Beberapa pengawal berjaga di depan kedai, mereka juga di beri makanan oleh Camelia tadi, jadi tidak terlalu membosankan ketika menunggu julian makan.

"Uhm, wangi kue." itu adalah kata kata pertama Julian untuk kedai ini.

"Iya, sangat ramai ya tuan kecil. Ah tuan kecil ingin apa?." Camelia bertanya pada Julian, sebenarnya julian juga tidak tau dia mau apa!.

"Uhm yang ter enak saja bibi." Camelia mengangguk, lalu ia memanggil pelayan dan memesan kue dan minuman manis untuk tuan kecil nya.

"Bibi, disini sangat ramai. Tapi banyak orang bertopeng." Julian menatap mereka dengan takut, sedangkan Camelia seperti sudah biasa.

"Disini tempat bertukar informasi,tuan kecil. Jadi jangan kaget ya?." Camelia tertawa pelan.

Omong omong mereka ada di lantai 3.
Lantai pertama untuk orang biasa, lantai kedua untuk para pedagang kaya, lantai ketiga untuk para bangsawan dan lantai ke empat untuk tamu penting kekaisaran.

Kedai ini sudah beroperasi sekitar 8 bulan belakangan, dan toko ini cukup terkenal dengan fasilitas yang di berikan.

Tidak heran kalau mereka bisa menggapai pelanggan dengan mudah, bahkan beberapa anggota kekaisaran dan kerajaan pernah mampir ke kedai ini.

Omong omong ini lebih pantas di sebut restoran bintang 5 dari pada 'kedai' jika di dunia modern.

Setelah menunggu kurang lebih 10 menitan, Julian dan Camelia mendapatkan makanan mereka.

Julian menatap makanan nya dengan takjub, Camelia mencicipi semua hidangan yang ada disana, takut takut kalau ada racun dan bahan berbahaya lain nya. Bagaimanapun kematian anggota keluarga inti Duke Orphic banyak yabg menantikan nya.

"Ah ini aman, ayo di makan tuan kecil." Julian mengangguk dan mulai memakan kue kue nya, lalu pengawal yang di perintah membeli permen gula juga sudah datang.

Pokoknya Julian makan dengan kenyang hari ini. Manisan dan makanan memenuhi perut kecil nya.
Julian sangat senang ketika ia kembali dari pasar, ia menceritakan semua pengalaman berjalan jalan nya pada sang kakak dan sang ayah.

....
Jika ada typo tolong tandai dengan komentar ya.

marry me, King! [BL BXB MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang