23

5.5K 626 1
                                    

Singkat nya, hari pengetesan murid baru akademi Thunder akan di mulai hari ini.
Namun Julian lumayan minder dengan kekuatan nya sendiri.

"Kalau ano tidak lulus, apa Ayah dan kakak kakak akan marah? Ano tidak yakin kalau Ano akan lulus tes." Kuliah memejamkan matanya, ia sangat pesimis.

Ah, bagaimana pun juga tes ini diikuti puluhan ribu murid dengan kekuatan yang berbeda beda.

Makanya tes ini di lakukan sebulan lebih.
Yah setidak nya Kalau tidak lulus tes, mereka yang tidak lolos masih bisa mendapatkan ilmu baru.

"Ano gugup sekali." Julian menggenggam tangan nya, ia berusaha menenangkan diri nya sendiri.

"Huft, ayo Julian! Jangan menyerah." Julian tersenyum pasrah, lalu ia keluar dari asrama menuju lapangan akademi, tes nya akan di mulai 1 jam lagi.

Mungkin bagi kalian ini hanya tes biasa, di cerita lain mungkin tes seperti ini sudah pasti Male lead akan memiliki kekuatan besar yang membuat nya masuk akademi dengan mudah.

Namun berbeda dengan Julian, walaupun ia mendapat 3 inti kehidupan dan memiliki guru sihir sebelum masuk akademi, tapi apa gunanya itu semua ketika Juliano sendiri memiliki tubuh yang tidak bisa menerima 3 inti kehidupan itu sendiri dengan baik?.

Bahkan, Julian menjadi lemah dan ringkih, itu semua karena inti kehidupan yang ia punya terlalu banyak memakan mana yang ada di diri Julian sendiri.

Berbeda dari 3 kakak nya, walau mereka hanya punya satu inti kehidupan, namun mana yang mereka hasilkan hanya akan terserap oleh satu inti kehidupan saja.

Julian bahkan harus membagikan Mana milik nya untuk 3 inti kehidupan.
Itu sangat sulit bagi julian, ia harus membagikan mana nya sedangkan ia sendiri butuh mana yang tidak sedikit untuk mengeluarkan sihir.

Tapi, jika julian bisa mengendalikan itu nanti, mungkin ia akan menjadi sangat kuat dan berbakat, julian juga memiliki ambisi yang hebat. 3 inti kehidupan bisa memiliki tampungan sihir yang luar biasa, ah setidak nya julian layak dicoba.

Kembali pada Julian yang sudah berjalan ke lapangan, dan kali ini Julian mengenakan cadar tipis berwarna kuning, selaras dengan warna rambutnya.

Jika kalian bertanya untuk apa cadar itu?  Julian berpikir kalau kemarin saja ia mendapatkan tatapan memuja dari semua orang, bagaimana dengan sekarang? Puluhan ribu manusia akan menyaksikan nya! Belum lagi kakak kelas dan para guru.

Julian tidak ingin di istimewa kan karena paras nya, ia ingin berjuang apapun hasil nya. Omong omong julian sudah menjadi bahan gosip. Ia di di gadang gadang menjadi calon murid paling menawan dan menjadi 'bunga akademi'. Konyol memang, tapi itu lah yang terjadi.

Julian tidak masalah, tapi sebelum ia resmi menjadi murid sah, ia tak akan mau menunjukkan paras nya di hadapan puluhan ribu manusia itu.

'Lihat kan? Itu orang yang kemarin!.'

'Mengapa ia menggunakan cadar?'

'Ck, seperti apa sih rupa nya? Sampai ia menutupi dengan cadar begitu?.'

'Nama nya siapa?.'

'Ia laki laki? Serius?!.'

'Ia terlalu cantik, dari mata nya saja sudah terlihat.'

'Yah, sebenarnya ia tidak harus menutupi itu kan?.'

'Omong kosong, mana ada dia cantik.'

'Indah sekali, ia harus lulus tes agar aku bisa mendekatinya, hahha.'

Kira kira begitulah tanggapan orang orang di sekitar Julian.

marry me, King! [BL BXB MPREG]Where stories live. Discover now