21

6.2K 645 7
                                    

Julian tersenyum sembari berjalan ke arah kafetaria. Ia akan meminta tolong di antarkan ke ruang pendaftaran oleh bibi shela.

Tapi di sepanjang jalan, orang orang terus memperhatikan julian, mungkin bertanya tanya alangkah cantik nya bocah cilik itu, dan juga bertanya tanya tentang jenis kelamin nya.

Julian membiarkan mereka manatap nya penuh kagum, lama kelamaan ketika dirinya selalu di puji dan disanjung, ada rasa 'sombong' di dalam diri julian.

Bocah itu merasa bangga kalau ada orang yang mengaguminya, ia akan membuat semua orang terperangah oleh paras nya.

Lagi lagi julian menggeleng kan kepalanya, ia todak boleh se sombong itu. Namun setelah ia sadar dan menjadi anak baik, sifat sombong nya itu akan kembali dan berulah.

Omong omong julian sudah sampai di kafetaria. Ia melihat ke sekeliling dan todak menemukan shela.

Julian memutuskan untuk bertanya pada Senior di akademi ini, daripada merepotkan bibi shela lebih baik Julian mendaftar sendiri saja. Tentu berbekal arahan dari seniornya.

"Umm permisi." Julian menarik jubah yang seorang wanita kenakan, sepertinya ia adalah senior karena ada lambang naga di Pin juga nya.

Setahu julian, pin naga adalah Pin yang di gunakan oleh seorang senior yang bertugas memimpin satu pack(kelompok organisasi di akademi).

"Ah? Iya?." wanita tadi diam memandang julian, masih kecil begini sudah membuat semua orang terpekik gemas.
Visual tiada tanding memang beda.

"Ruang pendaftaran dimana ya? Ano mau daftar tapi tidak tahu tempatnya." Julian mendongak menatap wanita tadi.

Omong omong Julian termasuk pendek, bahkan ada yang mengira kalau bocah itu adalah semut, haha.

Mungkin tinggi nya adalah tinggi rata tata anak usia 7 tahun, tapi untuk seukuran manusia di zaman itu tubuh ano hanyalah semut kecil yang tak berdaya.

"Mau aku antar? Ah omong omong nama ku Aluna Smith. Aku senior pemimpin pack kesehatan(healer)." Aluna menepuk pundak Julian pelan.

"Uhm! Aku Ano! Juliano! Tapi papa dan kakak panggil ano dengan nama Eli." Julian tersenyum tulus, dibalas senyum juga oleh Luna.

"Ah ayo aku antar ke ruang pendaftaran." Julian mengangguk dan mengikuti Luna.

Tinggi Badan julian hanya sampai ketiak Luna saja, luna juga cukup tinggi untuk ukuran anak perempuan di Zaman nya.

"Kak, ujian tes nya kapan di mulai?." julian basa basi, ia tak suka ada keheningan.

"Mungkin sekitar 2-3 hari lagi tes akan di laksanakan. Kami tingal menunggu peserta lain datang." Luna tersenyum, sepertinya gadis itu adalah gadis murah senyum.

"Nah Ini adalah ruang pendaftaran, kebetulan aku adalah salah satu panitia nya, mari aku antar." Luna menggandeng tangan Julian, Umur Luna sekitar 12 tahun, tentu lebih tua di banding Julian.

Setelah masuk ke dalam ruangan, Julian langsung menghadap ke panitia, mungkin salah satu guru yang ada disini. Beliau tampak di bantu oleh Beberapa senior seperti Luna.

"Uhm permisi." suara julian menghentikan aktifitas orang orang yang ada di sana.

marry me, King! [BL BXB MPREG]Where stories live. Discover now